Gubernur Jawa Tengah Bertekad Sikat Sindikat Pupuk Oplosan
Haryanto
11/2/2015 00:00
()
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat geregetan saat mendatangi gudang pupuk oplosan di Desa Bango, Kecamatan/Kabupaten Demak, Jawa Tengah, siang tadi. Matanya nanar melihat enam truk molen dan dua truk pengangkut berukuran besar yang sehari-hari memproduksi berton-ton pupuk oplosan.
''Di banyak daerah, petani mengalami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Di gudang ini, pengusaha bisa dapat banyak pupuk subsidi yang kemudian dicampur dan dijual lagi,'' kata Ganjar, gusar.
Pengoplosan pupuk dilakukan di gudang yang disamarkan menjadi penggilingan padi. Diduga, praktik penyelewengan itu sudah berlangsung selama empat tahun.
''Saya heran, empat tahun berjalan kok baru sekarang bisa dibongkar. Saya menduga ada keterlibatan aparat dan distributor pupuk di Jawa Tengah,'' lanjut politikus PDI Perjuangan itu.
Praktik pengoplosan pupuk itu terbongkar setelah aparat Kodim 0716/Demak menangkap 13 truk pengangkut yang akan mengirim pupuk palsu itu ke Semarang, awal pekan ini.
Saat diperiksa, para pengemudi truk tidak dapat menunjukkan surat-surat pengiriman pupuk tersebut. "Mereka mengaku hanya mendapat perintah untuk membawa pupuk ke luar daerah," ungkap Komandan Kodim Demak, Letkol Infanteri Ari Aryanto.
Dari penangkapan itu, tentara menyita 120 ton pupuk oplosan. Barang bukti itu sudah diserahkan ke Polres Demak untuk diproses hukum.
''Pengoplos pupuk tidak boleh diberi ampun. Kapolres harus mengusut tuntas jaringannya sampai tuntas. Pokoke tak sikat kabeh ini,'' tegas Ganjar. (N-3)