Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

BI Makassar Buka 38 Titik Penukaran Uang

Lina Herlina
22/5/2018 16:25
BI Makassar Buka 38 Titik Penukaran Uang
(ANTARA)

PERWAKILAN Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Selasa (22/5), mulai membuka layanan penukaran uang kecil jelang hari raya Idul Fitri 2018, pada 38 titik Kota Makassar.

Kepala Perwakilan BI Sulsel Bambang Kusmiarso,  mengatakan layanan penukaran uang terpadu disediakan melalui penempatan kas keliling di pusat-pusat keramaian.

Selain kas keliling, juga tersedia pada sejumlah kantor instansi mitra BI, seperti Kantor Gubernur, Kantor Balai Kota, Markas Polda Sulsel, Markas Kodam XIV Hasanuddin, dan lokasi lain.

Kas keliling sendiri adanya di Lapangan Karebosi Jalan Ahmad yani, dan kompleks Perumahan BI di jalan Sultan Alauddin. Layanan ini digerakkan bersama 30 perbankan.

Bambang menambahkan, berdasarkan data Departemen Pengelolaan Uang BI, kebutuhan uang khusus pecahan kecil pada bulan ramadan biasanya meningkat 25 persen dibandingkan bulan lain.

"Terlebih Makassar merupakan pusat perekonomian di kawasan timur Indonesia, dengan aktivitas masyarakat yang meningkat seiring jelang hari raya. Hanya saja, tiap orang dibatasi hanya bisa menukarkan uang maksimal Rp5 juta," seru Bambang.

Untuk penukaran uang pecahan kecil, masyarakat bisa mendatangi kas keliling yang dibuka hingga 8 Juni. Kas dibuka setiap Senin-Jumat, mulai pukul 9.00 Wita hingga 12.00 Wita.

Pada Ramadan kali ini, BI Sulsel menyediakan uang kartal sebanyak Rp3,9 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan realisasi 2017 sebesar Rp3,3 triliun.

Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Provinsi Sulsel Muhammad Firda mengatakan, layanan tersebut untuk memudahkan transaksi keuangan masyarakat terutama yang membutuhkan rupiah pecahan kecil, yang merupakam bagian dari Gerakan Peduli Rupiah Nasional.

Muhammad Firda menegaskan, layanan tersebut penting, untuk memberikan jaminan keamanan transaksi bagi masyarakat. "Kita ketahui bahwa ada juga jasa pelayanan penukaran uang tidak resmi yang biasa dijumpai dipinggir jalan atau pusat-pusat keramaian jelang perayaan Idul Fitri, biasanya berisiko," tutupnya. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya