Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Tarekat Naqsabandiyyah di Padang Sudah Mulai Puasa

Yose Hendra
15/5/2018 18:20
Tarekat Naqsabandiyyah di Padang Sudah Mulai Puasa
( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

TAREKAT Naqsabandiyyah di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), sudah mulai  puasa pada Selasa (15/5) ini. Berhubung sudah menetapkan awal Ramadan 1439  Hijriyah, Senin (14/5) malam sudah menjalani salat tarawih.

Salah satu basis tempat peribadatan adalah di Musala Baitul Makmur,  Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Puluhan orang ikut  serta salat tarawih dengan diimani mursyid (guru) Syafri Malin Mudo.

Syafri mengatakan penetapan awal Ramadan ini berdasarkan hisab dan  perhitungan malam. "Perhitungan awal Ramadan dilakukan melalui metode hisab Munjid. Metode  ini berdasarkan kitab Munjid yang dipercayai Tarekat Naqsabandiyah sejak  turun temurun," jelas pimpinan Tarekat Naqsabandiyah itu.

Dia menegaskan, pedomannya berlandaskan Alquran surat Al Baqarah ayat 
183, 184, 185. "Kita memedomani isi Al Baqarah ayat 185 yang berarti semenjak bulan  saat Alquran diturunkan pihaknya terus mengikuti jadwal berpuasa tersebut," tandasnya.

Perhitungan lain yakni berdasarkan malam, bila dihitung dari tahun  Hijriyah sebelumnya tepat satu Ramadan yakni Senin (14 Mei) petang dan  berpuasa pada Selasa (15 Mei).

Selain Musala Baitul Makmur, dikatakannya, secara serentak shalat  tarawih juga berlangsung di 50 musala jamaah tarekat tersebut di Kota  Padang. Secara umum,  mereka menjalankan salat tarawih dengan jumlah 23  rakaat, 12 kali salam.

Selain dari Padang, jamaah juga datang dari Pariaman, Solok, Payakumbuh, Provinsi Riau, Jambi, dan daerah lainnya.

Syafri yang dipanggil mursyid (guru) atau buya ini menambahkan, pihaknya bakal berpuasa selama tiga puluh hari.

Dia mengatakan, jamaah Naqsabandiyyah menjalani puasa lebih cepat ketimbang penetapan pemerintah  dalam puasa Ramadan, bukan berarti menunjukkan ego. Pasalnya berdasarkan dalil yang diyakini.

Menurutnya, perbedaan penetuan puasa adalah wujud keberagaman, dan itu 
baik untuk kemajuan. "Yang penting sama-sama menghargainya," ujarnya.

Jumlah jamaah Tarekat Naqsabandiyah sekitar 5 ribu orang, tersebar di  sejumlah daerah di Sumatra Barat. Sementara itu, pemerintah berkemungkinan mulai menetapkan puasa, hari Kamis (17/5). (A-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya