Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi korban tembok runtuh yang menimpa Sanggar Seni Hidayat di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Mendikbud yang didampingi Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi dan Direktur Pembinaan SMP Pendidikan Dasar dan Menengah Supriano juga berziarah ke makam korban meninggal.
Salah satu korban meninggal, Muhammad Az Zikri, 14, merupakan dalang cilik berprestasi. Selain itu, Arid, 13, anak dalang Suherman, juga menjadi salah satu korban meninggal. Kepada keluarga para korban, Mendikbud menyerahkan santunan dari Presiden Joko Widodo.
Seraya menitipkan ucapan bela sungkawa dan bantuan dari Presiden, Mendikbud mengungkapkan harapannya agar praktik baik penguatan pendidikan karakter yang dilakukan sanggar seni dan sekolah terus dijalankan.
"Apa yang dilakukan sekolah dan sanggar seni Hidayat ini merupakan wujud konkret praktik baik pelestarian budaya dan kearifan lokal yang melibatkan sekolah dan masyarakat. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menguatkan karakter siswa," kata Muhadjir usai bertemu dengan keluarga para korban meninggal di kediaman almarhum dalang Suherman, 48, pemilik Sanggar Seni Hidayat, Desa Gegesik Wetan, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/4).
Melalui keterangan yang dirilis Kemendikbud, Kamis, Pemerintah juga akan memberikan bantuan peralatan gamelan kepada Sanggar Seni Hidayat yang tertimpa tembok sarang walet. Tak hanya itu, bantuan peralatan kesenian tradisional akan diberikan kepada SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 3 Gegesik yang menjadi mitra Sanggar Seni Hidayat.
"Dari Bapak Presiden akan diberikan peralatan gamelan, baik di sekolah korban maupun di sanggar," ujar Muhadjir.
Mendikbud bersama rombongan juga menjenguk korban luka berat, yakni Tri Intan Apriyani, 13, di Rumah Sakit Umum Gunung Jati, Cirebon. Siswi kelas VII Sekolah SMP Negeri 1 Gegesik ini ialah salah satu korban selamat yang mengalami luka berat. Rahang dan tulang pahanya patah dan harus dioperasi.
Kepada awak media, Muhadjir menyampaikan kondisi Intan berangsur membaik, stabil dan siap menjalani operasi. Kepada orangtua korban, Mendikbud berjanji untuk memberikan beasiswa bagi korban yang merupakan siswa berprestasi.
"Untuk bentuk skema beasiswanya nanti akan kami sesuaikan di Kemendikbud. Biasanya beasiswa diberikan sampai tamat SMP," kata Muhadjir.
Seperti diberitakan, musibah runtuhnya bangunan bekas sarang burung walet yang menimpa para siswa dan pelatih seni tradisional di Sanggar Hidayat terjadi pada Senin (16/4) sekitar pukul 10.30 WIB.
Musibah ini menelan tujuh korban jiwa, satu luka berat, dan satu luka ringan. Para korban ialah siswa SMP Negeri 1 Gegesik yang sedang berlatih gamelan untuk persiapan kompetisi nasional. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved