Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut menyerahkan bantuan hibah kapal pelayaran rakyat (pelra) sebanyak 24 unit yang disebar ke 24 kabupaten/kota se-Indonesia.
Dari 24 unit kapal tersebut, tiga di antaranya untuk Sulawesi Selatan, yang juga dibagi untuk tiga kabupaten, yaitu Bulukumba, Pangkep, dan Selayar.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, bantuan hibah 24 kapal pelra ini untuk Tahun Anggaran 2017. Ditargetkan pada 2018 ini, akan kembali ditambah sebanyak 100 unit kapal.
"Ini kepedulian kita untuk pelayanan rakyat. Kita harap pelra ini bisa jadi ujung tombak untuk wilayah terluar," kata Budi Karya seusai melakukan penandatangan naskah perjanjian dan berita acara serah terima hibah kapal pelra, di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/4).
Dia menjelaskan, kemanfaatan pelra ini diharap mampu membangun pelayanan rakyat yang saat ini relatif sedang susah. Dalam hal ini, mampu membantu konektivitas dan distribusi logistik di berbagai daerah ujung dan terluar di Indonesia.
Selain itu, pelra ini diharap mampu membangun kembali kearifan lokal dan keahlian bangsa Indonesia dalam membangun kapal-kapal Phinisi.
Begitu pula memberikan kesempatan kerja bagi warga khususnya, di Sulsel. Karena itulah, kapal pelra ini sengaja dibuat dengan menggunakan tenaga-tenaga warga lokal.
"Saya pikir konektivitas logistik menjadi baik karena dalam analisa kami tentang tol laut, daerah-daerah ujung perlu pelra ini," seru Budi Karya.
Menhub mengimbau, bagi pemerintah daerah yang menerina bantuan ini, agar menjaga dan merawat kapal pelra dengan baik. Pasalnya, hanya daerah yang dinilai mampu sajalah yang diberikan bantuan hibah tersebut.
Daerah yang diberikan kapal pelra, lanjut dia, memang kabupaten/kota yang berada di daerah pesisir, begitu pun dianggap paling banyak menggunakan kapal.
"Karena kita punya pengalaman banyak Pemda minta, tapi tidak diurus. Karena itu kita buat perjanjian agar mereka bertanggung jawab dan tidak ditelantarkan," tegasnya.
Tahun ini, sebanyak 100 kapal Pelra akan kembali dibagikan. Ia pun meminta kepada bupati/wali kota ikut proaktif membuat kapal pelra
sendiri agar ini bisa menjadi masif.
"Jadi total 124 (kapal pelra) ini bisa menjadi ujung tombak konektivitas dalam mengantar logistik ke daerah-daerah," lanjut Budi Karya.
Sementara, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Dwi Budi Sutrisno, menjelaskan, pembangunan kapal pelra sebagai wujud upaya menyediakan sarana armada kapal guna meningkatkan pelayanan laut. Utamanya daerah-daerah yang lebih dalam dan belum terlayani angkutan kapal perintis.
"Kapal pelra juga sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam meningjatkan usaha ekonomi pelayaran rakyat, baik galangan tradisional maupun masyarakat lokal," tambah Dwi Budi.
Diungkapkan, untuk pembuatan 24 kapal pelra ini menghabiskan anggaran Rp58,8 miliar pada 2017. Sementara untuk tambahan pengadaan 100 kapal pada 2018, dialokasikan anggaran senilai Rp250 miliar. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved