Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Minum Tuak Sambil Margitar di Medan

Puji Santoso
10/4/2018 23:20
Minum Tuak Sambil Margitar di Medan
(ist)

BAGI sebagian warga Medan, meminum tuak sudah menjadi tradisi yang sulit untuk dihilangkan. Di Medan, Sumatra Utara, tak terhitung jumlah warung-warung yang menyediakan minuman tuak.

Di kalangan masyarakat itu, ada sebuah adagium yang disebut dengan Parmitu. Parmitu merupakan akronim dari partai minum tuak. Di Medan, tuak ialah sejenis minuman yang beralkohol yang merupakan hasil fermentasi dari minuman nira. Air nira ini bisa juga dijadikan sebagai gula merah atau gula aren.

Tradisi minum tuak di Medan dan sekitarnya itu biasanya dilakukan beramai-ramai. Minuman tuak pun disajikan di warung-warung khas Batak. Biasanya, pesta minum tuak itu tidak lengkap jika tidak diiringi dengan menyanyi lagu-lagu daerah Sumatra Utara dengan beramai-ramai sambil diiringi petikan suara gitar (margitar).

Bila sudah mabuk, maka nyanyian lagu-lagu yang mereka dendangkan akan semakin enak didengar. Hanya saja bila sudah mabuk tuak, beberapa orang yang mengonsumsinya sering tak terkontrol. Mereka mudah emosi. Tidak jarang selalu terjadi keributan.

Sosiolog dari Universitas Sumatra Utara, Hendri Sitorus, mengaku tidak tahu persis kapan sejarah awalnya tradisi minum tuak di kalangan sejumlah suku di Sumatra Utara.

Yang pasti, kata dia, bahwa tradisi meminum tuak itu belum dapat dihilangkan dari sebagian masyarakat di Sumatra Utara karena ada anggapan bahwa meminum tuak itu dapat menambah semangat hidup dan dapat menghilangkan kepenatan dari seharian bekerja keras.

"Kalau orang yang sudah meminum tuak, apalagi kalau sudah candu, biasanya mereka akan melakukan beramai-ramai sambil memainkan gitar. Hal itu dianggap dapat menghilangkan masalah hidup. Padahal untuk meringankan masalah hidup tidak harus meminum tuak," ujarnya Selasa (10/4) malam. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya