Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

200 Pembeli Ikuti Rinjani Travel Mart III di NTB

Antara
03/4/2018 01:05
200 Pembeli Ikuti Rinjani Travel Mart III di NTB
(Ist)

SEBANYAK 200 pembeli dan 60 penjual dari dalam dan luar negeri akan mengikuti Rinjani Travel Mart Ke-3 (RTM III) yang digelar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 4-6 April 2018.

"Peserta yang sudah terkonfirmasi sampai sekarang ada 200 buyer (pembeli) dan 60 seller (penjual). Bahkan, kita perkirakan bisa lebih yang akan datang," kata Ketua DPD Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita), Dewantoro Umbu Joka, di dampingi Ketua Panitia Rinjani Travel Mart (RTM) III, Agustina Sasangkowati, di Mataram, Senin (2/4).

Ia mengatakan, para buyers paling banyak dari Malaysia, Dubai, Jepang, Nepal, Korea Selatan, dan Singapura.

"Terbanyak ini dari Malaysia, karena direct flight ke Lombok," ungkapnya.

RTM III akan menjadi ajang bisnis penting di kalangan industrI pariwisata NTB. RTM memberi kontribusi besar untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi masyarakat NTB.

Peran pentingnya adalah kontribusinya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa. Terlebih, NTB diharapkan mampu mencapai target kunjungan wisatawan hingga tahun 2019 4 juta kunjungan wisatawan.

"Untuk mendukung pencapaian target itu, kami optimistis, momen RTM III ini mampu memberi kontribusi maksimal, mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa," jelasnya.

RTM tahun ketiga yang digelar Asita NTB dilakukan untuk mengulang suksesnya RTM sebelumnya yang diadakan sejak 2015. Pasar bisnis pariwisata bertajuk RTM III menghasilkan sejumlah transaksi wisata bernilai miliaran rupiah. Semenjak diadakan dari 2015, RTM juga memberi kontribusi penting bagi tingkat kunjungan wisatawan ke Lombok-Sumbawa.

Target kunjungan wisatawan NTB pada 2016 melampaui target 2 juta kunjungan. Memasuki tahun kunjungan 2018 sampai awal 2019, target kunjungan wisatawan ke NTB diharapkan mampu menembus angka 4 juta kunjungan. Pemerintah Provinsi NTB optimistis mencapai target ini jika didukung kalangan industri pariwisata.

"Bagi Asita, RTM ini menjadi penting karena di sinilah tempat bertemunya seller dan buyer (agen wisata luar Lombok-Sumbawa). Di arena
ini akan terjadi transaksi langsung maupun tidak langsung antara kedua belah pihak. Tujuan kunjungannya jelas ke Lombok dan Sumbawa," ucapnya.

Menurutnya, pada RTM II, NTB sukses mengantarkan anggota Asita menyambut wisatawan melalui sejumlah transaksi. Transaksi di RTM I berhasil melampaui target yang kami tetapkan.

"Tahun ini kami harapkan bisa mengulang sukses RTM sebelumnya dan transaksi bisa melebihi target yang sudah kami tetapkan. Kami optimistis bisa terlampaui, karena jumlah buyers yang kami undang tahun ini jumlahnya lebih banyak. Hal ini harus ditingkatkan terus seiring dengan meningkatnya target kunjungan wisatawan ke daerah," sebutnya Dewantoro.

"Belajar dari pelaksanaan RTM sebelumnya, RTM tahun ini diharapkan bisa mendatangkan buyers dan transaksi yang lebih besar. Termasuk dampak ekonomi yang dihasilkan berdasarkan hitungan standar," tandasnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya