Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MOMEN tahun politik ternyata tak luput dari perhatian kalangan ulama di Tanah Air. Salah satu wujud dari kepedulian tersebut berupa adanya kegiatan doa bersama yang dipimpin oleh Kiai Haji Raden (KHR) Cholil As'ad Syamsul Arifin dari Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Songo, Situbondo, Jawa Timur.
Rangkaian doa bersama untuk keamanan dan kedamaian bangsa memasuki tahun politik tersebut dilakukan bersama ribuan umat Islam di Kabupaten Situbondo pada acara 'Terak Mencorong' (terang benderang) yang diselenggarakan di tepi Pantai Tampora pada malam hari di bawah sinar bulan purnama, Minggu (1/4).
Kemudian dilanjutkan dengan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW serta Khaul Akbar Para Masyayikh dan Almarhumain Habib Alwi Bib Segaf Bin Ibaf Assegaf ke-50 dan Habib Segaf Bin Alwi Bin Ibad Assegaf ke-22 di kediaman Habib Ali Assegaf Jalan Argopuro Rawan Barat, Besuki, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Selasa (3/4) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh ulama terkemuka di Jatim, KHR Cholil As'ad Syamsul Arifin, selain mendoakan keamanan dan kedamaian bagi Kabupaten Situbondo, juga mendoakan seluruh aparatur negara yang terlibat dalam menjaga keamanan dan kondusivitas pelaksanaan pilkada/pilpres agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Terkait dengan peringatan Isra Mikraj, KHR Cholil juga menyampaikan imbauannya kepada umat Islam agar mengikuti berbagai amal saleh yang senantiasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satunya menciptakan kedamaian yang sesungguhnya juga merupakan bagian dari perbuatan amal saleh.
Menurut dia, ajaran Alquran merupakan kesempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya dan Nabi Muhammad adalah nabi yang lebih sempurna dari nabi-nabi sebelumnya. Maka sebagai umat Islam yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa harus hidup dengan damai, terutama dalam pilkada nanti jangan sampai bersinggungan atau saling menyakiti dengan pihak lain.
"Menciptakan perdamaian juga merupakan amal saleh. Dengan saling mengenal, saling mengetahui dan saling memahami atau mengerti, maka kita akan bisa saling menghargai tanpa harus keluar dari koridor," ajak Kiai Cholil.
Ia juga mengingatkan pentingnya persatuan umat khususnya di kalangan nahdliyin, yang mana kaum muslimat adalah Nahdlatul Ulama (NU), begitu pula fathayat yang juga NU. Sehingga muslimat dan fathayat sama-sama NU.
Lebih lanjut Kiai Cholil juga menegaskan bahwa kriteria pemimpin yang baik ialah yang mau mengikuti ahlak Rasulullah SAW. Yang pengayom, pengasih, dan bijaksana. Yang intinya memiliki kepribadian luhur.
"Kita hanya sebagai khadam bagi Rasul, khadam artinya pengikut setia Rasulullah SAW. Apa yang telah dicontohkan dan dilakukan Rasulullah baik bagi umat, dan ketakwaannya kepada Allah SWT, itu adalah teladan Rasulullah SAW untuk diikuti dan dilaksanakan oleh umatnya," tutur pimpinan Ponpes Wali Songo itu.
Di tempat yang sama, Habib Ali Assegaf, tokoh ulama Banyuglugur, Situbondo, menjelaskan, acara doa bersama kali ini bertujuan untuk mendamaikan suasana dan keamanan dalam tahun politik terutama dalam menghadapi info-info hoaks dan untuk menjaga kebersamaan umat.
Acara semacam ini, menurutnya, sangat berpengaruh pada masyarakat. Gaung yang disampaikan oleh para ulama pasti akan didengar oleh masyarakat. Kegiatan khaul sendiri selalu diisi dengan imbauan-imbauan dari para ulama terkemuka yang hadir. Acara khaul selalu diadakan setiap tahun sekaligus dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Isra Mikraj.
"Dari momen peringatan Isra Mikraj kali ini yang harus diingatkan kepada masyarakat dan juga para pemimpin adalah untuk menjaga kebersamaan serta menjaga kerukunan beragama dan menjaga kekondusifan serta keutuhan NKRI, terutama pada tahun-tahun politik ini," ungkap Habib Ali. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved