Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemerintah Cari Pembuang Limbah Minyak di Perairan Batam

Antara
04/4/2018 16:40
Pemerintah Cari Pembuang Limbah Minyak di Perairan Batam
(Dok MI)

PEMERINTAH pusat mencari pembuang limbah minyak hitam yang diduga menuang limbah tersebut ke laut dan mengotori wilayah pesisir Kota Batam, dan kabupaten kota lain di Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozi, melalui pesan singkat, Rabu (4/4), menyatakan, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah membentuk tim investigasi untuk mengetahui pelaku pembuang limbah.

"Tujuan audit investigasi yaitu untuk melakukan monitoring dan pengawasan atas mata rantai limbah minyak dari kapal ke penampung hingga ke pengolah/pemanfaat limbah," kata dia.

Tim mencari tahu, apakah ada perbadaan neraca limbah yang dibuang ke laut. Tim nasional penanggulangan tumpahan minyak di laut, kata dia, adalah Menteri Perhubungan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Laut Asdep Lingkungan dan Kebencanaan Maritim Kementrian Kordinator Kemaritiman, Koeshariadi, mengatakan, kerja sama dengan tim di daerah dikoordinasikan oleh Gubernur bersama Wali Kota dan Bupati.

"Di lapangan, di laut, atas koordinasi KSOP dan di pantai atas kordinasi Dinas Lingkungan Hidup," kata dia.

Ia menyatakan hingga kini tim belum menemukan perusahaan yang diduga sebagai tersangka pelaku penuangan minyak (illegal oil spill) di laut.

"Mungkin ada oknum pelaku di laut yang membuang limbah 'oil illegal' ke laut," kata dia.

Kini, KPLP tengah mengupayakan untuk berkoordinasi dengan Malaysia dan Singapura untuk mencari solusi masalah itu. Menurut dia, limbah minyak hitam yang menempel di batu karang, bakau, dan menggenang di permukaan laut itu sudah merusak.

"Kerusakan kepada sektor perikanan dan pariwisata sangat dirasakan oleh masyarakat terkait," kata dia. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya