Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemerintah Kucurkan Rp1 Triliun Bangun Jalur Ganda Bogor-Sukabumi

Benny Bastiandy
04/4/2018 15:00
Pemerintah Kucurkan Rp1 Triliun Bangun Jalur Ganda Bogor-Sukabumi
(ANTARA)

PEMBANGUNAN jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, menelan biaya hampir Rp1 triliun. Tahap awal, pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp175 miliar dengan fokus merancang ulang jalur Cicurug di Kabupaten Sukabumi menuju ke Cigombong di Kabupaten Bogor.

"Anggarannya kira-kira Rp1 triliun. Tahap awal sebesar Rp175 miliar. Itu kita pakai untuk membangun atau melakukan re-engineering dari Cicurug ke Cigombong," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau perkembangan pembangunan jalur ganda di Stasiun Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4).

Merancang ulang jalur kereta api Cicurug-Cigombong merupakan hal krusial. Pasalnya, jalur tersebut terbilang sangat terjal.

"Dalam bahasa teknis 26 per mil atau 26 per 1.000. Dalam angka syarat-syarat kereta api bisa lancar mestinya paling tidak 20 per mil atau 20 per 1.000. Kita lakukan. Itu pun harus melakukan cut and fill. Proses cut ada yang sampai 11 meter hingga 12 meter. Ada yang menguruk membuat retaining wall cukup tinggi hampir 6 meter," beber Budi.

Dana awal sebesar Rp175 miliar, lanjut Budi, baru terserap sekitar 10%. Selain merancang ulang jalur Cicurug-Cigombong, anggaran itu juga digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di lahan-lahan bantaran rel milik PT Kereta Api Indonesia.

"Ini bukan pembebasan, tapi penertiban karena tanah milik negara. Tapi harus diperhatikan juga saudara-saudara kita yang punya bangunan. Kita ada uang kerohiman bagi mereka. Saya juga imbau masyarakat untuk mengerti terhadap pemerintah karena uangnya terbatas. (Penertiban) ini juga kan untuk kepentingan umum. Jadi, ada take and give," tambah Budi.

Pembangunan jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi dinilai Budi sangat mendesak. Kereta api jadi moda transportasi masyarakat Sukabumi karena jika menggunakan kendaraan, maka jarak tempuh dari Sukabumi ke Bogor bisa memakan waktu cukup lama.

"Tadi saya bertemu dengan masyarakat. Saya tanya kenapa menggunakan kereta api, dia jawab karena lebih cepat dan lebih aman. Bahkan kalau perjalanan menggunakan kendaraan jalur darat, dari Sukabumi ke Jakarta itu bisa enam jam, malahan bisa sampai delapan jam," kata Budi.

Dengan adanya nanti penambahan jalur, Budi menginginkan jarak tempuh dari Sukabumi ke Jakarta hanya memakan waktu tiga jam saja. Karena itu, Budi mewanti-wanti agar pembangunannya harus segera mungkin selesai. Pekerjaan rancang ulang jalur Cicurug-Cigombong tidak boleh lebih dari Desember 2018.

Sehingga pembangunan jalur ganda Bogor Sukabumi bisa selesai sesuai target pada 2020 nanti.

"Kalau Cigombong-Cicurug selesai, maka kereta api dari Bogor ke Sukabumi yang sekarang ini tiga rangkaian, insya Allah akan kita tambah jadi enam rangkaian. Satu rangkaian yang saat ini masing-masing enam gerbong, nanti kita juga tambah jadi delapan gerbong. Ini supaya jadi andalan masyarakat dari Sukabumi ke Bogor maupun sebaliknya," beber Budi.

Pembangunan jalur ganda juga sekaligus menginventarisasi dan mendeteksi titik-titik mana saja yang berpotensi rawan longsor. Nantinya jika sudah terdeteksi, maka di lokasi tersebut bisa dibangun kembali dinding atau menurun dinding supaya tak terlalu tinggi.

"Nanti tak ada lagi cerita longsor di jalur Sukabumi-Bogor," ucapnya.

Mengenai wacana pemindahan stasiun kereta api Sukabumi yang dinilai sudah tidak layak, Budi mengaku masih mengkajinya. Artinya harus ada studi menghitung untung dan ruginya.

"Tapi mudah-mudahan bisa dikerjakan dalam waktu dekat," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya