DPC Partai Demokrat Panggil Anggota Pindah Partai

DPC Partai Demokrat Cianjur, Jawa Barat, menyambut dingin empat orang kadernya yang pindah ke partai lain, meskipun masih menjabat anggota DPRD Cianjur, namun pengurus akan memanggil keempat orang tersebut.

"Kami akan mengucapkan terima kasih pada ke empat orang kader partai yang masih berstatus anggota DPRD Cianjur yang berpindah ke Partai NasDem. Kami akan memanggil empat orang tersebut untuk proses pemberhentian," kata Ketua DPC Partai Demokrat, Yadi Mulyadi, di Cianjur, Selasa (3/4).

Dia menjelaskan, sampai saat ini, keempat orang tersebut belum mengajukan pengunduran diri dari Partai Demokrat, meskipun nama mereka sudah masuk sebagai calon di DPD Partai NasDem Cianjur.

"Informasinya sudah jelas, jadi mekanisme sekarang kami akan panggil mereka, betul atau tidaknya. Kemudian hasilnya dilaporkan ke DPD dan DPP. Selanjutnya tergantung DPP terkait mekanisme yang akan ditentukan," katanya.

Setelah hasilnya keluar, tambah dia, akan dilanjutkan ke pergantian antarwaktu (PAW), tetapi sebelum keputusan dari gubernur keluar, status keempat orang tersebut masih sebagai anggota DPRD Cianjur dan mendapat fasilitas penuh sebagai anggota dewan.

Pihaknya tidak dapat menentukan sanksi tegas lain yang akan dijatuhkan terhadap empat orang tersebut karena kebijakan pemberian sanksi menjadi kewenangan DPP Partai Demokrat.

Ketua Bapilu DPD Partai NasDem Cianjur, Agus Ishak, memastikan ada enam anggota DPRD Cianjur dari parpol lain dan 3 pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bergabung serta menjadi bakal calon legislatif pada pemilihan legislatif 2018.

"Enam orang yang masih menjabat sebagai anggota DPRD, sudah mendaftarkan diri bergabung bersama Partai Nasdem dan beberapa orang pengurus partai lain. Empat orang dari Partai Demokrat dan dua orang dari Partai Golkar dan tiga orang ASN," katanya.

Dia menjelaskan enam orant yang pindah partai tersebut, sudah mengikuti pertemuan, sehingga dipastikan bergabung dengan  partai pimpinan Surya Paloh itu pada Pileg mendatang, bahkan sudah mengisi formulir keanggotaan.

"Kami mendorong mereka untuk segera menuntaskan pengunduran diri dari parpol sebelumnya dan mundur dari ASN karena mereka merupakan anggota DPRD aktif dan ASN yang masuk masa pensiun. (Ant/OL-1)