Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KOMANDO Strategis TNI-AD menyatakan bertanggung jawab dan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kecelakaan yang menimpa Ranpur Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kemarin.
Kecelakaan itu menewaskan dua orang, yakni seorang prajurit TNI, Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari.
Kepala Penerangan Kostrad, Letkol Inf Putra Widyawinaya, menegaskan hal itu dalam keterangan persnya yang diterima Media Indonesia. "Kostrad dalam hal ini menyatakan bertanggung jawab untuk mengusut tuntas dengan mengeluarkan tim investigasi agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," kata Putra.
Dia menambahkan, dalam peristiwa itu dua orang meninggal dunia. Sempat tersebar kabar ada dua anak PAUD yang hanyut di Sungai Bogowonto tidak benar.
Ia menerangkan, pada Sabtu (10/3) memang tengah dilaksanakan kegiatan outbond anak-anak TNI dan PAUD Ananda di Markas Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad. Salah satu kegiatan outbond ialah dengan berkeliling asrama menggunakan kendaraan tempur (ranpur).
Sekitar pukul 10.00 WIB, saat pengenalan lingkungan sekitar asrama terjadi kecelakaan. Tepatnya saat ranpur melewati sungai berpasir.
Kondisi dasar sungai yang tidak kukuh membuat tank tersebut miring, ambles, dan terperosok. Kondisi ini menyebabkan sebagian penumpang terjatuh, hanyut terbawa aliran sungai.
"Dampak dari kejadian itu, terjadi kerugian, dua personel meninggal, yakni Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda Iswandari," ungkapnya.
Pada bagian lain, Brigjen Alfret Denny Tuejeh, Kadispen TNI-AD, menjelaskan bahwa ranpur berupa satu unit tank M113A1 mengangkut sekitar 20 anak PAUD dan RK Sindurjan, Kecamatan/Kabupaten Purworejo.
"TNI-AD sangat menyesalkan kejadian itu dan menyatakan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal," jelas Denny.
Denny menambahkan meninggalnya Pratu Randi di RSUD lantaran kelelahan setelah berupaya menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus sungai.
Namun, akhirnya Randi terbawa arus sungai. "Korban Pratu Randi sedang dalam perjalanan ke Sumedang untuk dimakamkan," terangnya.
Sementara itu, Iswandari yang juga ketua Yayasan TK Ananda meninggal dunia di rumah sakit setelah terseret arus sungai.
Tank sudah berhasil ditarik dari lokasi kecelakaan kemarin sore. "Kejadian ini memberikan pembelajaran penting bagi TNI-AD dan kita berharap hal ini tidak terjadi lagi di masa mendatang." (TS/Gol/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved