Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
GUBERNUR Bali Made Mangku Pastika sepakat dan mendukung isi Surat Keputusan Bersama (SKB) Forum Kerukunan Antar-umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali tentang pemutusan jaringan internet saat Nyepi.
"Saya sangat setuju kalau internet itu tidak beroperasi. Satu hari saja internet tidak beroperasi, tidak akan mati. Saya sendiri akan mematikan gadget saya selama 24 jam," ungkap Gubernur Pastika di Denpasar, kemarin.
Pastika yakin jika sehari tanpa internet, Bali justru akan menjadi pusat perhatian dunia.
"Tidak berinternet itu merupakan implementasi dari empat larangan yang disyaratkan dalam Nyepi. Kecuali emergency seperti rumah sakit dan insiden lainnya," tambahnya.
"Tujuannya juga baik yakni untuk menjaga keseimbangan alam ini, menyiapkan bumi, untuk kehidupan berikutnya, tidak menggunakan energi secara berlebihan," tutur Gubernur.
Dia tidak mengetahui apakah larangan itu bisa dilaksanakan atau tidak.
Namun, dia berharap agar Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa membantu soal proses teknis pemutusan jaringan internet saat Nyepi.
"Selama ini secara teknis sudah bisa menghentikan siarantelevisi, radio, dan sebagainya. Seharusnya internet juga bisa. Sekurang-kurangnya orang Bali jangan main internet pada saat Nyepi," ungkapnya.
Wisatawan ikut Nyepi
Gubernur juga secara tegas akan meminta wisatawan yang mengikuti paket Nyepi ke Bali untuk ikut Nyepi bersama umat Hindu.
"Kalau tidak mau ikut Nyepi, suruh pulang saja," ujar Gubernur saat bertemu sejumlah awak media di Kantor Gubernur Bali Renon, Denpasar, kemarin.
Menurut Pastika, pemilik hotel tidak perlu takut rugi jika jumlah wisatawan berkurang saat Nyepi. "Pengelola hotel harus tegas. Bukannya malah menyajikan hiburan atau pesta pora," tegasnya. (OL/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved