Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Penyerapan Gabah Petani masih Rendah

04/3/2018 10:30
Penyerapan Gabah Petani masih Rendah
(ANTARA/Adeng Bustomi)

BULOG masih belum maksimal menyerap gabah petani di sejumlah daerah. Seperti di Bojonegoro, Jawa Timur, hingga saat ini serapan gabah masih minim.

Bulog baru bisa menyerap gabah sebanyak 1.300 ton setara beras.

"Kita sudah mulai menyerap gabah petani. Penyerapan jauh dari angka yang ditargetkan sebesar 76 ribu ton," kata Kepala Bulog Subdivre III, Irsan Nasution, kepada Media Indonesia, kemarin.

Di pasaran, harga gabah milik petani di sejumlah kawasan masih cukup tinggi. Untuk harga gabah kering panen masih berkisar antara Rp4.500-Rp5.200 per kg.

Dengan harga tersebut, gabah hasil panen petani masih di atas harga pembelian pemerintah, yakni sebesar Rp3.700 per kg.

Dari Bangka Belitung, redemen gabah rendah dan produksi kurang. Untuk itu Bulog Subdivre Bangka tidak bisa menyerap beras petani.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Bangka Belitung, Ahmad Damiri, mengatakan redemen gabah rendah hanya 53%. Di daerah lain rendemennya mencapai 62% sehingga gabah kering hasil produksi petani lokal tidak bisa diserap Bulog.

Dari Ciamis, Jawa Barat, Bulog setempat secara bertahap melakukan penyerapan gabah di wilayah Priangan Timur. Hingga kini baru 1.293 ton gabah yang terserap.

"Masa panen Januari hingga Maret, Bulog sudah menyerap gabah petani sebanyak 1.293 ton, diambil dari lahan pertanian di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Ciamis, Garut, dan Pangandaran," kata Wakil Kepala Subdivre II Ciamis, Firmansyah.

Demikian juga di Klaten, Jawa Tengah, pengadaan beras yang dilakukan oleh Bulog Subdivre Surakarta per 1 Maret lalu baru 277 ton dari target 1.364 ton. Untuk pengadaan gabah dan beras, kontrak gudang Klaten tahun ini 400 ton, Sragen 440 ton, Boyolali 284 ton, Karanganyar 130 ton, Sukoharjo 30 ton, dan Wonogiri 80 ton.

Masih terkait pangan, hingga akhir pekan ini kontrak penyerapan beras mencapai 600 ton lebih di Bulog Subdivre Banyumas. Kepala Bulog Subdivre Banyumas, Sony Supriyadi, mengatakan penyerapan beras mulai Februari lalu menggunakan harga fleksibel di atas HPP.

Untuk gabah kering panen yang biasanya Rp3.700, dengan harga fleksibel menjadi Rp4.450 per kg. Gabah kering giling dari Rp4.650 menjadi Rp5.450. (YK/RF/JS/AD/LD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya