Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA beras terus turun di sejumlah daerah. Selain sudah banyak daerah yang panen, masuknya beras impor cukup memengaruhi harga. Kepala Dinas Pangan Karawang, Kadarisman, mengatakan harga beras di lumbung padi di Jawa Barat turun karena banyaknya pasokan beras ke pasar. “Kemungkinan karena beras impor,” ujar Kadarisman, Selasa (20/2). Dia yakin penurunan harga beras akan terus berlanjut hingga mencapai stabilitas harga. “Kita terus melaporkan hal ini ke pusat dan saat ini harga beras terus turun,” tambahnya.
Harga beras premium dari Rp13 ribu per kg menjadi Rp12.500 per kg, sedangkan harga beras medium dari Rp12 ribu per kg menjadi Rp11.200 per kg. Panen padi di Karawang baru 15% dari luas lahan di wilayah itu.
Dari Cirebon, sekalipun panen baru sedikit, harga gabah di wilayah itu sudah mulai turun. Ribuan ton gabah asal Jawa Tengah menyerbu penggilingan beras di wilayah itu. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar, menjelaskan area tanaman padi yang panen di Cirebon masih di bawah 40 hektare, tepatnya di Kecamatan Plumbon dan Weled. Sebelumnya harga gabah kering giling Rp7.500 per kg, kini menjadi Rp6.250 hingga Rp6.500 per kg.
Sama halnya di Kabupaten Sukabumi, harga beras premium dan medium di sejumlah pasar terus menurun. Kondisi ini kemungkinan berjalan linear dengan mulai stabilnya pasokan, bersamaan dengan panen di beberapa daerah di Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan laporan dan pantauan di lapangan, harga beras premium di Pasar Cisaat masih di kisaran Rp13 ribu per kg, di Pasar Cibadak turun dari Rp13 ribu menjadi Rp12.500 per kg, dan di Pasar Parungkuda turun dari Rp11.500 menjadi Rp10 ribu per kg.
“Selama pekan kedua bulan ini harga beras baik premium maupun medium rata-rata mulai turun,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Sukabumi, Asep Japar.
Lumbung padi Jawa Tengah, Kabupaten Klaten, juga mengalami penurunan harga beras. Saat ini harga beras di sejumlah pasar tradisional di Klaten turun. Hal ini dipengaruhi pasokan beras ke pasar dari penggilingan padi yang mulai lancar.
Menurut Rika, pedagang beras di Pasar Mlinjon Klaten menyebutkan harga beras rata-rata turun Rp500 per kg. “Harga masih tinggi meski sudah turun Rp500 per kg. Mungkin harga bisa turun lagi pada puncak panen pada Maret dan April,” lanjutnya.
Sebaliknya, di Sulawesi Selatan, Kepala Divre Bulog setempat mengatakan saat ini belum ada beras impor yang masuk ke wilayahnya. Meski demikian, stok atau cadangan beras di Sulawesi Selatan cukup hingga 6-7 bulan ke depan.
“Saat ini sudah banyak daerah yang panen. Kami akan membeli beras dengan harga Rp8.200 per kg. Itu merupakan harga fluktuatif,” jelas Dindin. (CS/UL/BB/JS/LN/FL/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved