Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WARGA Pulau Wetar di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, meminta perusahaan tambang asal Australia, Finders Resources Limited, memenuhi kewajiban sosialnya kepada masyarakat. Komitmen sosial itu terkait dengan pengembangan komunitas di wilayah operasi pertambangan perusahaan. “Di antaaranya ialah kesepakatan atas lahan kompensasi, pembangunan gereja, dan komitmen lain. Finders Resources Limited belum memenuhi janji pengembangan komunitas tersebut,” kata tokoh pertambangan Maluku, Gerry Mbatemooy, Selasa (20/2).
Menurut Gerry, masyarakat sekitar pertambangan Finders telah mengambil tindakan atas komitmen yang belum ditepati. Salah satunya ialah tidak bisa masuk ke wilayah proyek Meron untuk akses lahan di daerah Kali Kuning. Proyek Meron merupakan prospek utama untuk eksplorasi dan pengembangan perusahaan.
“Kondisi ini tentu mengkhawatirkan mengingat sumber daya dimiliki Finders sekarang ini semakin menurun. Buktinya, hampir semua mitra pemasok mengeluh terhadap pembayaran yang tertunda. Perilaku tidak sesuai regulasi dari Finders ini sangat mengecewakan mengingat perusahaan ini tercatat di bursa efek Australia, ASX,” lanjut Gerry.
Finders Resources Limited menguasai proyek Wetar Copper sebesar 78% melalui anak usaha PT Batutua Tembaga Raya (BTR). BTR memiliki 70% saham di PT Batutua Kharisma Permai (BKP) sebagai pemilik izin uaha pertambangan. (HJ/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved