Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kebingungan karena kehabisan anggaran. Padahal, ribuan jiwa korban bencana banjir di wilayah itu masih bertahan di tempat pengungsian. Ribuan warga yang masih mengungsi berasal dari Desa Sayung, Prampelan, Kalisari, Dombo, Purwosari, Batu, Sidorejo, Sriwulan dan Bedono, yang seluruhnya berada di Kecamatan Sayung. Kepala BPBD Demak, Agus Nugroho, menyebutkan anggara bencana pada 2018, Rp250 juta, telah habis digunakan akibat banyaknya bencana sejak akhir tahun.
“Anggaran kami untuk kegiatan penanggulangan bencana sudah habis karena bencana tidak hanya banjir, tetapi juga kekeringan, kebakaran, dan lainnya,” kata Agus, Senin (19/2). Tidak adanya dana ini menyulitkan BPBD untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana. “Kami sedang mencari terobosan lain agar warga yang terkena bencana dapat bantuan. Saya sudah lapor ke Bupati Demak agar kami diberi tambahan anggaran,” tambahnya.
Banjir juga melanda Cilacap. BPBD setempat menyebutkan banjir setinggi 1 meter di sejumlah dusun di Desa Tarisi, Kecamatan Wanaraja, menyebabkan lebih dari 550 rumah terendam air akibat meluapnya Sungai Cibeureum. Masih terkait dengan bencana, hujan deras yang melanda Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan longsor di Kecamatan Rajadesa. Puluhan rumah terancam longsoran. Sementara itu, di Kecamatan Cisaga, hujan menyebabkan jalan nasional terendam banjir. Kendaraan yang melintas dari arah Jawa Tengah dan Jawa Barat menumpuk akibat jalur nasional dipenuhi air.
Banjir juga melanda Kabupaten Bangli, Bali, yang mengakibatkan lahan pertanian di Desa Kedisan, Buahan, dan Terunyan terendam air. Selain banjir, longsor melanda sejumlah daerah. Di Nusa Tenggara Timur, ruas jalan provinsi di Kabupaten Manggarai Barat tertutup longsor sedalam 200 meter, yang menghubungkan sejumlah kecamatan. Di Kabupaten Sukabumi, BPBD setempat sudah mengeluarkan peringatan daerah rawan pergerakan tanah, seperti di Kecamatan Nyalindung, Pabuaran, dan Warungkiara, (AS/LD/AD/JL/BB/DY/N-3
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved