Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Gunung Agung kembali Erupsi, 12 Desa Waspada

(OL/RS/BB/BK/PO/N-3)
24/1/2018 00:45
Gunung Agung kembali Erupsi, 12 Desa Waspada
(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

GUNUNG Agung di Bali kembali erupsi sebanyak empat kali berturut-turut, kemarin dini hari. Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Suantika, membenarkan telah terjadi erupsi Gunung Agung sebanyak empat kali.
“Benar telah terjadi letusan gunung sebanyak empat kali berturut-turut pada dini hari,” kata Suantika, Selasa (23/1). Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.31 Wita dengan durasi gempa selama 65 detik. Erupsi kedua terjadi pada pukul 02.45 Wita dengan durasi gempa selama 93 detik. Kemudian, pada pukul 02.49 Wita dengan lama gempa 404 detik menjadi gempa terlama. Kemudian terjadi lagi gempa pada pukul 02,57 Wita dengan lama gempa 121 detik.

Menurutnya, tinggi kolom abu tidak teramati karena cuaca gelap dan hujan merata. Suantika mengimbau agar 12 desa yang ada pada radius 6 kilometer harus segera dievakuasi. Selain erupsi gunung, di Tabanan pasangan suami Mistari, 43, dan Mirniarti, 41, tewas tertimbun tanah longsor di Dusun Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Peristiwa longsor setelah hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir menyebabkan kebun sayur milik Putu Sudarta setinggi 5 meter longsor. Material longsor menimpa rumah bedeng yang dihuni pasangan suami istri tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian atas musibah tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wir­yastuti memberikan bantuan Rp10 juta kepada keluarga korban. Bantuan uang tunai itu diserahkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita kepada Ahmad Fauzi, anak korban di depan ruang pemulasaraan jenazah Rumah Sakit Tabanan, Selasa (23/1).

Dari Nusa Tenggara Timur, ratusan warga Desa Nunkolo, Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian 1 meter. Banjir akibat meluapnya Sungai Menu yang berjarak sekitar 300 meter dari permukiman penduduk. Masih terkait dengan bencana, BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewaspadai potensi pohon tumbang dan tanah longsor, bersamaan masih terjadi hujan deras disertai angin kencang. (OL/RS/BB/BK/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya