Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meminta Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) menyiagakan alat berat di sejumlah titik lokasi rawan tanah longsor. Penyiagaan alat berat itu untuk memudahkan penangangannya ketika terjadi tanah longsor yang menimbun ruas jalan.
"Dengan tersedianya alat berat jadi penanganan pembersihan material tanah longsor di wilayah bencana cepat dilakukan. Saya sudah meminta seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) berkoordinasi dengan BPJN, utamanya penanganan bencana di ruas jalan provinsi atau nasional," kata Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Selasa (19/12).
Marwan mencontohkan, kejadian bencana tanah longsor di ruas Jalan Bagbagan-Kiara Dua di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Senin (18/12) pagi, sekitar pukul 04.30 WIB. Kejadian itu sempat menutup akses kendaraan dari dua arah sepanjang 60 meter di KM 164+450.
"Tapi berhasil ditangani menggunakan alat berat dah juga cara manual," ujarnya.
Marwan tak memungkiri kondisi cuaca akhir-akhir ini relatif sangat ekstrem. Kondisi itu setidaknya memicu potensi berbagai kebencanaan. Apalagi, karakteristik wilayah Kabupaten Sukabumi hampir semua rentan bencana alam.
"Saya sudah instruksikan kepada jajaran perangkat daerah untuk mengantisipasi dan melakukan upaya penanganan kejadian bencana di wilayah masing-masing," tegasnya.
Kabag Sarana dan Prasarana Setda Pemkab Sukabumi, Eki R Rizki, mengimbau masyarakat tetap berhati hati dan waspada dalam berkendara mengingat kondisi cuaca saat ini dalam keadaan musim penghujan sehingga memungkinkan jalanan yang cukup licin.
Eki juga mengaku sudah menindaklanjuti perintah bupati yang berharap segera melakukan koordinasi dengan elemen berkompeten lainnya.
"Sejak menerima informasi dan instruksi dari Pak Bupati, kami langsung menghubungi pihak BPJN untuk melakukan penanganan," terang Eki.
Kejadian tanah longsor di ruas Jalan Bagbagan-Kiara Dua akibat tingginya intensitas curah hujan ditambah kontur tanah yang labil. Namun, berkat kerja sama penanganan berbagai elemen, material tanah longsor tak terlalu lama menutup akses vital masyarakat itu.
"Alhamdulillah sekarang sudah dapat dilalui motor dan mobil. Bahkan kami dari Pemkab Sukabumi meminta pihak BPJN untuk menyiagakan dan menyimpan alat berat karena khawatir terjadi lagi longsor susulan," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved