Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Bekraf dan ITB Gali Potensi Gim

(BY/N-2)
24/10/2017 13:15
Bekraf dan ITB Gali Potensi Gim
(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

ITB dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar Konferensi Game dan Apps Indonesia 2017 di Bandung, Jawa Barat, awal pekan ini. Kegiatan itu dilakukan untuk memahami parameter perkembangan industri kreatif gim dan aplikasi di Indonesia saat ini.
Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik, mengatakan bahwa nilai pasar gim di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari Rp10 triliun per tahun. Namun, nilai itu tidak bisa dinikmati Indonesia karena lebih dari 99% pasar gim nasional dikuasai pengembang asing.
“Kontribusi pengembang lokal, baik gim maupun aplikasi masih sangat kecil. Untuk gim, kontribusi pengembang lokal terhadap pasar gim nasional kurang dari 1%,” kata Ricky Pesik di kampus ITB, di Jl Ganesha, Bandung.

Salah satu penyebabnya, lanjut dia, karena jumlah pengembang dan start-up lokal yang mampu tumbuh serta mempertahankan kepemilikan usahanya masih terbatas. Para pengembang terkendala berbagai persoalan, di antaranya masalah modal.
Di sisi lain, banyak pemain dan investor asing dengan kekuatan modal besar datang. Mereka mengakuisisi start-up aplikasi dan gim asal Indonesia. “Mereka tergiur dengan potensi pasar Indonesia yang sangat besar. Dengan lebih dari 250 juta penduduk Indonesia, 60% di antaranya adalah usia produktif,” kata Ricky.

Wakil Rektor ITB Prof Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan, sekitar 57% warga Indonesia memainkan lokal gim dan 72% memainkan dalam waktu senggang. “Ini potensi besar bagi pertumbuhan pasar gim dan aplikasi.” (BY/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya