Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Pencarian dan Pertolongan (SAR) dari 58 negara di dunia tengah membahas peningkatan operasional petugas dalam memberikan bantuan kemanusiaan di negara yang sedang dilanda bencana termasuk penggunaan teknologi, dalam pertemuan internasional di Kuta, Bali.
"Kami membahas SAR khusus di daerah bencana untuk kawasan urban," kata Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Brigadir Jenderal TNI Ivan Ahmad Rizki Titus setelah pembukaan pertemuan Kelompok Penasehat SAR Internasional (Insarag) di Kuta, Kabupate Badung, Bali, Rabu (18/10).
International Search and Rescue Advisory Group (Insarag) adalah sebuah jaringan global dengan anggota lebih dari 80 negara dan organisasi dibawah payung PBB. Insarag menangani kegiatan di bidang pencarian dan pertolongan pada bencana perkotaan atau lebih dikenal dengan Urban SAR.
Organisasi ini bertujuan menyediakan pedoman, standar dan metodologi terhadap penanganan bencana dalam skala masif terutama di daerah perkotaan yang padat penduduknya dan dapat menimbulkan korban dalam jumlah besar
Dalam pertemuan di Bali itu diharapkan tercapai koordinasi antartim Urban SAR Internasional dalam memberikan bantuan pertolongan dan penyelamatan bagi negara-negara yang dilanda bencana dalam skala besar.
Sebanyak 3.000 sumber daya manusia SAR di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi juga diharapkan dapat mengambil manfaat dari pertemuan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas teknis.
Sementara itu meski saat ini Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dalam kondisi awas, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat para delegasi SAR internasional itu untuk hadir di Bali.
Terkait dengan kondisi gunungapi tersebut, Ivan menegaskan kesiapan Basarnas dalam merespon kemungkinan terjadinya erupsi. Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan pertemuan tersebut menjadi momentum bagi Pulau Dewata untuk menjelaskan kepada dunia bahwa situasi di Bali masih aman untuk dikunjungi.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved