Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Sekeluarga Tewas Hirup Gas Genset

Dwi Apriani
07/10/2017 06:51
Sekeluarga Tewas Hirup Gas Genset
(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

SATU keluarga meninggal dunia di kediaman mereka, di RT 01 Kelurahan Ulak, Lubuklinggau Barat II, Jumat (6/10). Penyebab kematian korban diduga akibat keracunan asap genset yang dinyalakan sepanjang malam di rumah yang tertutup.

Korban tewas ialah pasangan suami istri, Chandra, 41, dan Eliza Haryani, 38, serta dua anaknya, M Fahri Nizarullah Lisandra, 10, dan M Afif, 3 bulan. Berdasarkan info yang dihimpun, keluarga itu menyalakan genset karena di wilayah mereka tengah mati lampu.

"Diduga keempat korban meninggal akibat menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset," ungkap Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AK Ali Rojikin. Pihak kepolisian, lanjut Ali, masih terus mendalami penyebab tragedi ini terjadi.

Menurut keterangan di lapangan, pada Kamis (5/10) sekitar pukul 18.30 WIB, listrik PLN padam. Selanjutnya pada sekitar pukul 20.00, tetangga korban masih melihat Chandra dan Eliza sambil menggendong anak bungsu mereka M Afif berada di teras depan rumah.

Tak lama kemudin tetangga korban, Rosita, melihat Chandra memasukkan mobil ke garasi rumah. Kemudian terdengar suara genset dihidupkan dari dalam rumah korban sekitar pukul 20.15.

Keesokan harinya, Jumat (6/10) sekitar pukul 07.00, Bambang Heriyanto yang merupakan adik kandung korban Eliza Haryani datang. Bambang mengetuk pintu dan kaca jendela rumah, tetapi tidak ada jawaban. Merasa curiga, Bambang kemudian mencongkel jendela bagian depan rumah dengan menggunakan linggis lalu masuk ke rumah.

Bambang kemudian kaget melihat tubuh keponakannya, M Fahri, tergolek di ruang tamu dengan hidung mengeluarkan busa atau cairan. Di dekatnya ada pula kakak iparnya, Chandra, dalam kondisi yang sama.

Bambang kemudian melihat ke dalam kamar dan melihat keponakannya yang paling kecil tergolek di atas kasur kamar belakang. Di bagian dapur rumah, Bambang melihat kakak perempuannya, Eliza, dalam posisi terlungkup, sudah dalam keadaan meninggal.

Ruang terbuka

Kasus keracunan asap genset ini merupakan kejadian ketiga dalam rentang kurang dari satu bulan. Sebelumnya, satu keluarga di Perumahan Grand Kahuripan, Bogor, Jawa Barat, juga mengalami kejadian serupa. Ketiga jenazah terdiri dari ayah, ibu, dan anak ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.

Pada akhir September, tujuh pekerja meninggal saat tertidur pulas seusai menyalakan genset di kantor Pemerintah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Berkenaan dengan fenomena ini, dosen Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Diah Mardiana menyatakan gas CO bisa disebut sebagai pembunuh diam-diam. Gas ini tidak berbau dan tidak berwarna. Bila genset diletakkan di ruang tertutup, asap CO yang keluar tidak akan tercium. Oleh karena itu, Diah mengimbau masyarakat supaya tidak menempatkan genset dalam ruang tertutup. Idealnya genset ditempatkan di ruang terbuka.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya