Headline
Ironi Garda Depan Karhutla

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus
Ketika Nama Besar Jepang Dipertaruhkan

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Diperiksa di Polres Solo Hari Ini, Jokowi Dipastikan Bawa Ijazah
Ozzy Osbourne, Vokalis Legendaris Black Sabbath, Meninggal di Usi
Dul Jaelani Pilih Kelaparan saat Saldo Rekening Nol Ketimbang Min
Roy Suryo Cs Datangi Polda Metro Jaya, Ajukan Gelar Perkara Khusu
Ada yang Bermazhab Serakahnomics? Ini Penjelasannya Versi Prabowo

Kaharingan Butuh Pengakuan

(DY/N-2)
05/10/2017 23:45
Kaharingan Butuh Pengakuan
(MI/Denny Saputra)

MASYARAKAT adat Dayak yang bermukim di kawasan Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan, belum mendapatkan hak mereka dalam pelayanan publik secara memadai. Ombudsman Perwakilan Kalsel mendukung pengakuan pemerintah terhadap agama nenek moyang mereka, yakni Kaharingan. “Supaya masyarakat adat Dayak dapat menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kami sudah mendorong Kementerian Hukum dan HAM untuk mencari solusi terbaik,” ujar Kepala Ombudsman Kalsel Nurhalis Madjid, Kamis (5/10).

Tokoh masyarakat adat Dayak Meratus, Damang Ayal Kosal, mengatakan pihaknya terus memperjuangkan dan menuntut pemerintah menzgakui Kaharingan sebagai agama resmi di Indonesia. (DY/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
  • Tags:
Berita Lainnya
LOAD MORE
Opini
LOAD MORE
Kolom Pakar
LOAD MORE
BenihBaik
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved