Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BUPATI Tegal, Jawa Tengah, Enthus Susmono, bertandang ke Kantor Pejabat Pelaksana (PLT) Walikota Tegal, Nursholeh. Kedatangan Enthus tak hanya bersilaturahmi dengan Nursholeh, tapi sekaligus rapat dengan sejumlah pejabat PLT dan pejabat yang dinonjobkan oleh Walikota Tegal sebelumnya, Siti Masitha Soeparno--yang tertangkap OTT KPK dan sekarang menjadi tahanan lembaga antrasuah tersebut.
Setelah berbasa-basi dengan Nursoleh di ruang yang sama, Enthus dan Nursholeh menggelar rapat dengan sejumlah pejabat Pemkot Tegal baik yang PLT maupun dinonjobkan itu. Bahkan, dalang mbeling --julukan Enthus-- tersebut didapuk sebagai pemimpin rapat.
Rapat yang juga terbuka bagi wartawan tersebut, membahas tentang bagaimana kelanjutan birokrasi di lingkungan Pemkot Tegal pascakepemimpinan Bunda Sitha--sapaan Siti Masitha Soeparno.
Usai rapat, Enhus mengakui dirinya kepo--mau tahu urusan pihak lain--karena prihatin dengan kondisi pemerintahan di Kota Bahari tersebut. "Saya memang kepo, karena khawatir keamburadulan pemerintahan di Kota Tegal bisa berimbas ke masyarakat Kabupaten Tegal, dan juga Brebes. Saya tidak ingin di Tiga daerah yakni Kota Tegal-Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes terjadi kerawanan apapun," ujar Enthus, Senin (4/8).
Menurut Ki Enthus, dalam rapat tersebut, fokus pembahasan pada seputar pengembalian penonjoban sembilan pejabat di lingkungan Pemnkot Tegal yang dinilai tidak sesuai aturan. Karena kan sebelumnya menurut putusan PTUN Semarang, para pejabat yang dinonjobkan itu tidak sesuai aturan dan harus dibatalkan. Tapi oleh Walikota putusan PTUN itu tidak dilaksanakan.
"Tadi saya minta putusan PTUN segera dilaksanakan tapi tentu harus berkoordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Dalam Negeri," jelas Enthus yang mengaku kepo lantaran juga diamanati oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved