Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Sopir Lalai Sebabkan Banyak Kecelakaan

(AS/HJ/N-2)
04/9/2017 08:01
Sopir Lalai Sebabkan Banyak Kecelakaan
(ilustrasi--thinkstock)

DALAM sepekan terakhir, kecelakaan tragis terjadi di sejumlah daerah di Pulau Jawa. Tiga peristiwa berlangsung di Jawa Tengah, dua di Jawa Barat, dan satu kejadian di Jawa Timur. Di Jawa Tengah, kecelakaan terjadi di Kebumen, dengan korban tujuh tewas, di Semarang lima tewas, dan di Kudus lima tewas. Di Jawa Barat, tabrakan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan, Kabupaten Indramayu, dengan korban lima tewas dan di Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, dua tewas. Kecelakaan di Jawa Timur terjadi di Kabupaten Malang yang menelan korban empat tewas.

Pada kecelakaan beruntun yang terakhir di Kudus, polisi menetapkan sopir bus PO Indonesia, Ikhwan Mukminin, 46, warga Desa Tireman, Kecamatan/Kabupaten Rembang, sebagai tersangka. "Kecelakaan itu terjadi akibat kelalaian pengemudi. Dia ugal-ugalan, sedangkan kondisi bus baik dan rem juga be-kerja maksimal," ungkap Kapolres Kudus AKB Agusman Gurming. Kepala Subdirektorat Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa Polda Jawa Tengah AKB Indra Kurniawan mengakui kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah yang terus meningkat menjadi perenggut korban tertinggi ketiga setelah penyakit jantung.

"Padahal sebelumnya kecelakaan menempati urutan kesembilan yang paling banyak merengut nyawa korban." Rata-rata jumlah korban mencapai 30 orang per bulan. Dalam menghadapi kondisi ini, ujarnya, berbagai upaya terus dilakukan, mulai sosialisasi hingga penerapan hukum yang tegas. Dalam sosialisasi, polisi menggelar road show Zebrak Cendekia, yang memberikan pemahaman kepada siswa SD hingga SMA. "Kami juga bertindak tegas dengan mencabut SIM warga yang sering mengalami kecelakaan dan pelanggaran," tegas Indra. Minggu (3/9), 15 ABK nelayan KM Yora 03, yang hilang kontak, tiba di Dermaga Lanud Pattimura, Ambon, Maluku. "Kami bersyukur setelah berada di lautan selama 10 hari, akhirnya bisa selamat dan kembali ke darat," kata nakhoda kapal, Ishak Tohatu, 45.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya