Pemkab Gali Potensi Geopark

GUNA memopulerkan geopark sebagai destinasi wisata nasional, Pemerintah Kabupaten Merangin, Jambi, akan menggelar Festival Nasional Geopark Merangin, 11 September. Selain kebudayaan juga digelar acara olahraga skala nasional. "Kami sudah mengundang para penggila arung jeram untuk unjuk keahlian menaklukkan arung dan jeram di alur sungai berarus deras di kawasan Geopark Merangin nan eksotis. Festival Nasional Geopark Merangin tahun ini kami laksanakan lebih besar daripada tahun sebelumnya," kata Bupati Merangin Al Haris, Minggu (3/9).

Tahun ini, festival dikemas lebih spektakuler dan kaya dengan pertun-jukkan seni-budaya tradisional. Pemkab juga mengundang dan menyediakan ruang bagi warga dari penjuru Tanah Air untuk ikut meramaikannya. Warga bisa terlibat dalam kegiatan dagang atau perkemahan di perkebunan durian milik Pemkab Merangin. Al Haris menjelaskan, kegiatan fes-tival yang juga bakal mengundang sejumlah duta besar negara sahabat dan masyarakat Merangin di perantauan tersebut merupakan salah satu usaha untuk lebih mengenalkan keunikan dan keindahan alam di kawasan Geopark Merangin.

Kawasan itu diperkira-kan sudah berusia 350 juta tahun. "Melalui kegiatan ini kami berharap Geopark Merangin semakin cepat diakui sebagai salah satu taman bumi warisan dunia oleh UNESCO," tandasnya. Di Klaten, Jawa Tengah, potensi unggulan Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, dipamerkan dalam ajang festival Candi Kembar, 1-3 September. Festival di desa wisata ini bertujuan mengenalkan Candi Plaosan, yang lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan. Sabtu (2/9), kirab sembilan gunung-an berisi potensi hasil bumi Desa Bugisan menjadi acara puncak festival. "Festival Candi Kembar menyajikan beragam seni budaya daerah, seperti tari jathilan, srandul, gejog lesung, dan wayang kulit. Untuk menarik pengunjung, kami juga menggelar festival ge-robak sapi," kata Kepala Desa Bugisan Heru Nugroho.