Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEMPROV DI Yogyakarta diminta tidak berpikir untuk mengatasi keke-ringan hanya dengan program jangka pendek. Ketua Komisi A DPRD DI Yogyakarta Eko Suwanto meminta pemerintah juga berkonsentrasi menggulirkan program penanggulangan kekeringan untuk jangka panjang. "Langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengkaji pemanfaatan tanah untuk pertanian dan resapan air. Yang kedua, melakukan normalisasi sungai dengan cara mendisiplinkan permukiman dan pertambangan yang ada di sekitar sempadan sungai," ungkap Eko, Senin (14/8).
Yang terakhir, usul Eko, melakukan pengembangan teknologi. "Contohnya mengolah air laut untuk air minum dengan memperhatikan kemampuan anggaran dan sumber daya manusia." Dalam penanggulangan jangka pendek, Eko sepakat program yang ada dilanjutkan. Salah satunya melakukan distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan. Di Sukabumi, tangki air bantuan dari gerakan Peduli Kemanusiaan Jawa Barat sudah dioperasikan untuk membantu daerah yang mengalami kekeringan di Kecamatan Cikembar. Dalam waktu dekat, bantuan serupa juga akan digulirkan PMI dan BPBD Jawa Barat ke wilayah itu.
"Setelah Cikembar, kami juga akan mengirim air bersih ke daerah lain yang mengalami krisis air bersih," ujar staf pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana. Pemkab Sukabumi sudah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan sejak 1 Agustus. "Kemarau akan berlangsung Juni-Oktober, dan puncaknya pada Agustus," tambah Yana. Air bersih juga sudah didistribusikan ke 53 desa di Kebumen, Jawa Tengah.
Jumlah desa terdampak bertambah dari pekan lalu 40 desa. "Desa terdampak tersebar di 12 kecamatan. Desa yang mengalami krisis air berada di pegunungan utara dan selatan," papar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Muhyidin. Di Boyolali, irigasi teknis Waduk Cengklik juga bermasalah di musim kemarau. Aliran air yang makin mengecil dalam beberapa tahun terakhir akibat sedimentasi dan bocor makin merana saat kemarau datang. "Debit air berkurang hingga 300 liter per detik. Kami sepakat akan memperbaikinya," ujar Samidi, pengurus kontak tani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved