Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Irigasi Rusak Perparah Kekeringan

(SL/CS/LD/MG/SS/AD/RF/PO/BB/AT/JL/N-2)
11/8/2017 02:31
Irigasi Rusak Perparah Kekeringan
(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

BANYAK daerah tidak siap menghadapi kemarau. Di Jambi, misalnya, lahan pertanian di tiga kabupaten terancam kekeringan setelah dua bulan musim kemarau. "Selain dampak kemarau, ancaman kekeringan terjadi karena infrastruktur irigasi belum memadai dan sebagian masih dalam pengerjaan Balai Wilayah Sungai Sumatra I," kata Kepala Dinas Pertanian Jambi Ahmad Mausul, Kamis (10/8). Ketiga kabupaten terancam ialah Tebo, Batanghari, dan Muarojambi. Ribuan hektare persawahan di tiga daerah ini tidak memiliki dukungan irigasi yang baik.

"Batanghari dan Tebo sangat bergantung pada dukungan pasokan air melalui irigasi. Potensi kekeringan di Muarojambi lebih besar lagi karena lahan pertaniannya yang ada merupakan sawah tadah hujan," jelas Mausul. Kondisi irigasi yang buruk juga membuat persawahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam tidak bisa menerapkan program tiga kali tanam dalam satu tahun. "Selain kemarau, dangkalnya saluran irigasi membuat persawahan kekurangan pasokan air," ungkap Wakil Bupati Karawang Ahmad amakhsyari. Dengan dangkalnya irigasi, air tidak sampai ke sawah karena kurang.

"Saluran yang mengalami pendangkalan mencapai panjang 50 kilometer," tambah Ahmad. Di Banyumas, Jawa Tengah, badan penanggulangan bencana daerah terus memasok air bersih ke Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati dan Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng. "Desa Kalitapen mengalami krisis air bersih terparah," tambah koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kusworo. Ada 83 keluarga yang rutin mendapat pasokan air bersih karena sumber mata air dan sumur telah mengering. Di Keniten, BPBD juga memasok air bersih untuk 239 keluarga.

Setali tiga uang, 36 desa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, masuk peta kawasan kering pada musim kemarau tahun ini. Empat desa mengalami kekeringan sangat parah. "Warga di empat desa sudah harus mencari air hingga ke luar desa atau membeli air dari mobil tangki. Kami berusaha membantu warga dengan mendistribusikan air ke sumur-sumur warga," kata Kepala BPBD Sumenep Abdurrahman Riadi. Berbeda dengan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Curah hujan yang tinggi lima hari terakhir membuat enam desa di Kecamatan Antang Kalang terendam air luapan Sungai Mentaya. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter. "Banjir sudah terjadi tiga hari. Pada hari pertama ketinggian air mencapai 1,5 meter dan turun menjadi 50 sentimeter hari ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sutoyo.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya