Mandiri Layani Transaksi Nontunai di Perbatasan Entikong

POS Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat, memberlakukan sistem pembayaran elektronik atau nontunai untuk cukai dan biaya kepabeanan. Sistem ini baru pertama kali diterapkan di lingkungan PLBN di seluruh Indonesia. "Sistem nontunai menjamin kecepatan layanan, kepastian biaya, dan tingkat kepercayaan masyarakat," kata Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis, Ditjen Bea dan Cukai, Sugeng Apriyanto, saat peluncuran sistem nontunai di PLBN Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, kemarin.

Sistem perbankan elektronik ini dilayani Bank Mandiri sebagai bank persepsi. Mereka menyiapkan tiga electronic digital capture (EDC) sebagai perangkat transaksi. Setelah di Entikong, digitalisasi sistem transaksi serupa juga bakal diberlakukan di sejumlah PLBN, seperti Atambua, Nusa Tenggara Timur, dan Bitung, Sulawesi Utara. "Layanan ini merupakan komitmen dari perseroan untuk mendukung gerakan bertransaksi nontunai dan meningkatkan penerimaan negara," kata Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally.

Dia menjelaskan program tersebut menjadi bagian dari kesepakatan penerapan sistem nontunai oleh Bank Mandiri dengan mendistribusikan 59 dari 15O EDC di seluruh Indonesia. Saat ini sebanyak 17 unit telah digunakan di sejumlah kantor pelayanan bea dan cukai.
Sistem ini telah diuji coba tahun lalu dan mampu mendongkrak penerimaan negara, seperti di Bandara Ngurah Rai, Bali.