Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Amankan Arus Mudik, Polda Lampung Tempatkan Sniper di Titik Rawan

Eva Pardiana
13/6/2017 21:16
Amankan Arus Mudik, Polda Lampung Tempatkan Sniper di Titik Rawan
(Ilustrasi--thinkstock)

UNTUK mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2017, Kepolisian Daerah Lampung menyiapkan 4.952 personel gabungan dari polda, polres, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Provinsi, serta juru tembak (sniper) dalam operasi bernama Ramadniya 2017 yang dimulai tujuh hari sebelum (H-7) hingga tujuh hari setelah (H+7) Lebaran.

Kapolda Lampung, Irjen Pol Sudjarno, menjelaskan juru tembak ditempatkan di titik-titik rawan seperti di Terminal Rajabasa dan Pelabuhan Bakauheni-Merak.

"Kita siapkan 4.952 personel gabungan, termasuk sniper. Tempatnya tidak bisa kami beri tahu, tapi yang jelas di tempat-tempat rawan," kata Sudjarno di Mapolda, Selasa (13/6).

Penempatan sniper ini, menurut Sudjarno, sebagai upaya pemerantasan premanisme seperti yang diinstruksikan Kapolri guna menciptakan situasi dan kondisi yang nyaman bagi para pemudik.

Dirlantas Polda Lampung, Prahoro Tri Wahyono, menambahkan, pihaknya telah mengecek beberapa titik yang dinilai rawan, baik di jalan Lintas Timur, Lintas Tengah, dan Lintas Barat serta menyiapkan antisipasinya. Titik rawan tersebut di antaranya Jembatan Kembar dan Jembatan Tulungbuyut, yang berada di jalan Lintas Timur, perbatasan Tulangbawang dan Lampung Tengah.

"Jembatan tersebut rusak dan berlubang sehingga perlu ditangani dengan penggunaan pelat besi agar selama arus mudik dan balik dapat berfungsi normal," kata Prahoro.

Sementara di jalan Lintas Tengah ada dua lokasi rawan macet yaitu, Tegineneng dan Bandarjaya. Di Tegineneng, Pesawaran, terdapat pertemuan kendaraan, jalan sempit. dan tikungan patah. Sementara di Bandarjaya, Lampung Tengah, terdapat pasar tumpah yang berpotensi menimbulkan kemacetan parah.

"Untuk mengatasi kemacetan tersebut kita lakukan rekayasa jalan agar arus lalu lintas tidak terhambat," ujar Prahoro.

Untuk di jalan Lintas Barat, yang perlu diantisipasi ialah daerah rawan longsor di Sedayu, Tanggamus, dan Krui, Pesisir Barat. Jarak tempuh di tiga jalur tersebut, untuk jalan lintas timur mulai dari titik 0 yakni, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, hingga Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, sejauh 287 kilometer.

Untuk jalan lintas tengah mulai dari titik 0 yakni, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, hingga Sumatera Selatan, dan Bengkulu sejauh 321 km. Sedangkan jalan lintas barat mulai dari titik 0 yakni, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, hingga Bengkulu, sejauh 305 km. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya