Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Jalur Alternatif di Jabar hanya Bisa Dilintasi Kendaraan Kecil

Bayu Anggoro
13/6/2017 19:02
Jalur Alternatif di Jabar hanya Bisa Dilintasi Kendaraan Kecil
(MI/ROMMY PUJIANTO)

PEMUDIK yang melintasi wilayah Jawa Barat diimbau menggunakan jalur alternatif untuk mengurangi tumpukan kendaraan di jalur utama.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dedi Taufik, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif yang bisa digunakan pemudik. Jalur tersebut berada di kawasan tengah dan selatan Jabar.

Untuk jalur tengah, pemudik bisa menempuh rute Kalijati-Cikamurang-Cijelag-Tomo-Kadipaten untuk selanjutnya masuk ke jalur Bandung-Cirebon. Ada pun untuk jalur alternatif di selatan, pemudik bisa menempuh Gedebage-Rancaekek-Majalaya-Cijapati-Kadungora untuk menuju jalur Bandung-Tasikmalaya dan Bandung-Garut.

Dedi memprediksikan, jalur utama seperti Rancaekek-Nagreg akan diserbu pemudik. Meski begitu, kata dia, jalur alternatif tersebut hanya bisa digunakan oleh kendaraan kecil, sehingga bus mau pun kendaraan besar lainnya tidak diperbolehkan menempuh rute tersebut. Selain ukuran jalan yang tidak besar, kondisi lintasan pun akan menyulitkan pengemudi bus yang belum tahu betul medan.

"Bus yang asal Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, yang tidak terlalu hapal geometrik jalan alternatif, jalannya kan turunan tanjakan. Khawatir orangnya belum tentu bisa mengendarai," katanya seusai menghadiri Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2017/1438 H, di Bandung, Selasa (13/6).

Senada dengan Dedi, Staf Khusus Menteri Perhubungan, Buyung Lalana, mengimbau masyarakat menggunakan jalur alternatif, terutama di Jabar.

"Banyak pergerakan yang akan terjadi di jalur mudik. Pesan dari Pak Menteri (Menhub Budi Karya Sumadi) supaya di Jawa Barat gunakan jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan," kata Buyung di tempat yang sama.

Ia menambahkan, pihaknya memprediksi jumlah pemudik pada musim Lebaran tahun ini berjumlah 19,4 juta orang. Jumlah ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami terus melakukan cara untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Tomex Kurniawan, mengatakan, antisipasi pada ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan menjadi fokus perhatiannya. Hal ini tidak terlepas dari tingginya tingkat kemacetan di ruas jalan tol tersebut saat musim mudik Lebaran. Beruntung, kini pintu keluar yang semula Brebes, kini diperpanjang hingga Pejagan.

"Mudah-mudahan bisa di Gresik," katanya.

Untuk mengurai kepadatan, pihaknya pun menyarankan penggunaan jalur alternatif di bagian tengah dan selatan.

"Ada arteri sebagai sarana bila di jalur utama tidak mencukupi. Mau tidak mau pasti kami alihkan ke jalur alternatif," katanya. (BU/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya