Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMBUKAAN tol trans-Jawa ruas Brebes Timur-Gringsing sepanjang 110 kilometer diharapkan dapat mengurai penumpukan kendaraan pemudik di pintu keluar Brebes Timur seperti tahun lalu.
Sejumlah pekerja, kemarin, memasang rambu lalu lintas, penunjuk jalan, dan marka jalan. Beberapa area peristirahatan pun dirapikan agar kelak bisa menampung ratus-an kendaraan pemudik.
Kendati demikian, para pemudik masih dibayangi ancaman kemacetan karena jumlah kendaraan nanti meningkat ketimbang tahun lalu.
Kemacetan pada Lebaran tahun ini setelah ruas tol Brebes Timur-Gringsing dibuka diperkirakan bergeser ke Pemalang, Pekalongan, Batang, dan pintu keluar Gringsing.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, kemacetan di ruas pantura Pemalang-Pekalongan terjadi akibat pemudik yang keluar dari tol Brebes Timur-Pemalang bertemu dengan kendaraan di jalan nasional jalur pantura. Di sisi lain, jalan di Pekalongan cukup sempit dan tidak ada jalan lingkar.
“Kami mengantisipasi kemacetan di Gringsing karena kendaraan dari tol bertemu dengan kendaraan lain di jalur pantura,” kata Satriyo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepolisian menyiagakan tiga helikopter untuk pengamanan, pemantauan titik macet, dan penyuplai logistik bagi pemudik di saat terjadi kemacetan. “Kemacetan mungkin bergeser ke ruas pantura Pemalang-Batang.”
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau pengendara yang melintas di tol Brebes Timur-Gringsing ekstra hati-hati. “Belum ada penerangan. Hati-hati di malam hari, kecepatan 40 km per jam saja.”
Kapolres Brebes AKB Lutfhie Sulistiawan menambahkan, kendati Tol Pejagan-Pemalang sudah tersambung bahkan sampai ke Weleri, pihaknya tetap memusatkan perhatian di lokasi tersebut.
“Brebes Timur merupakan pintu keluar pertama bagi pemudik yang melalui Tol Pejagan-Pemalang. Apalagi pemudik ke Tegal diarahkan melalui Brebes Timur. Kami juga mesti memantau kendaraan warga lokal,” ujar Lutfhie.
Untuk menguraikan kema- cetan di jalur nasional, Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan juga menyiapkan jalur alternatif di wilayah itu.
Kepala Dinas Perhubungan Lamongan, A Farikh, menyatakan pemudik dari Surabaya diarahkan ke Kota Lamongan.
“Di Lamongan ada enam titik rawan kemacetan, yakni di pelintasan KA Makodim dan Terminal Lamongan, depan Stasiun Lamongan, Pasar Sukodadi, dan Pasar Babat.”
Di Jawa Barat, seperti halnya tahun lalu, terdapat tiga titik kemacetan selama arus mudik mendatang, yakni di Cipali, Nagreg, dan Palimanan.
Menurut Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan, pihaknya mengupayakan untuk memecah antrean kendaraan di ketiga titik tersebut. Di Kabupaten Indramayu, mulai H-10 aparat setempat menutup putaran arah ilegal yang berjumlah 286. Kapolres Indramayu AKB Arif Fajarudin mengatakan penutupan putaran arah akan mengurangi kemacetan di beberapa titik di jalur sepanjang 68 km tersebut. (Tim/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved