Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

[WAWANCARA] Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin: Membangun Posko Pengendalian

Dwi Apriani
12/6/2017 09:12
[WAWANCARA] Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin: Membangun Posko Pengendalian
(Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin---MI/Dwi Apriani)

KABUPATEN Musi Banyuasin merupakan salah satu daerah di Sumatra Selatan yang sangat rawan kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Itu disebabkan sebagian besar lahan di kabupaten itu merupakan gambut yang sangat rentan terbakar. Sejak dini Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mulai mempersiapkan diri dalam mencegah dan menangani karhutla.

Berikut wawancara wartawan Media Indonesia Dwi Apriani dengan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin, Sabtu (9/6).

Muba masuk salah satu wilayah yang rawan karhutla, bagaimana antisipasinya?
Bukan hanya Muba, daerah lain di Sumsel yang memiliki lahan gambut punya potensi besar rawan karhutla. Untuk itu, pemkab sudah menyiapkan sejumlah strategi.

Upaya yang telah dilaksanakan untuk penanggulangan di antaranya pendirian posko pemantauan dan pengendalian di sejumlah titik lokasi di Muba. Di setiap posko akan disiagakan personel gabungan dari pemda, TNI, Polri, Manggala Agni, dan stakeholder terkait. Selain itu, kita memberdayakan Kelompok Tani Pemerhati Api (KTPA) serta pencanangan DMPA (Desa Makmur Peduli Api).

Aktivitas posko tersebut seperti apa?
Posko ini akan aktif selama 24 jam. Tugas para personel di dalamnya memantau dan langsung bertindak jika terdeteksi asap. Tim ground check bergerak begitu ada hotspot yang terdeteksi oleh satelit. Koordinasi antara posko yang satu dan yang lain juga dimaksimalkan.

Sejauh mana efektivitas posko ini dalam mengantisipasi karhutla?
Pencegahan terjadinya karhutla ialah tugas kita bersama, mulai pemerintah melalui instansi terkait, juga melibatkan masyarakat, terutama untuk deteksi dini serta pencegahan di wilayah Muba. Apalagi, pada 2018 kita akan menjadi tuan rumah Asian Games. Tentu jangan sampai acara tersebut terganggu oleh kabut asap karhutla.

Bagaimana keterlibatan aparat pemda dan perusahaan-perusahaan yang ada?
Kami sudah meminta para camat meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayah tentang bahaya karhutla, sedangkan kepada perusahaan-perusahaan yang ada diminta untuk menjaga area masing-masing dan sekitarnya.

Kita mewajibkan perusahaan melengkapi alat-alat pemadam kebakaran dan personel di dalamnya, termasuk membuat sekat kanal.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya