Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, bukan merupakan jalur utama lintasan selama arus mudik Idul Fitri 1438 Hijriah nanti. Tapi Dinas Perhubungan setempat tetap akan mengantisipasi potensi kepadatan volume kendaraan, utamanya ketika arus kendaraan ke arah Puncak dari Cianjur maupun Bogor dan Jakarta dialihkan.
"Kota Sukabumi itu hanya jalur pendukung saja. Tapi nanti biasanya volume kendaraan juga akan meningkat. Apalagi kalau ada pengalihan arus ke arah Puncak. Biasanya kendaraan dari Cianjur atau Bogor dan Jakarta akan dialihkan ke jalur Sukabumi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman kepada Media Indonesia, Sabtu (10/6).
Upaya mengantisipasi arus mudik Idul Fitri nanti, kata Abdul, sudah dibahas dalam rapat koordinasi tingkat Jawa Barat belum lama ini di Bandung. Pada rapat koordinasi lintas sektoral itu dibahas berbagai antisipasi selama menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri nanti dengan pelibatan kepolisian, Dinas Bina Marga serta Jasa Marga.
"Kami berkomitmen memberikan layanan dan jaminan terbaik kepada masyarakat yang melaksanakan mudik nanti," tambah Abdul.
Di Kota Sukabumi sendiri kesiapan yang terus dilakukan saat ini satu di antaranya perbaikan infrastruktur jalan. Apalagi nanti saat liburan Idul Fitri, ruas-ruas jalan di wilayah yang memiliki luas hanya sekitar 48 kilometer persegi itu kemungkinan juga bakal dipadati wisatawan luar daerah yang ingin berlibur di Kota Sukabumi maupun di Kabupaten Sukabumi.
"Kalau kondisi ruas jalan kota insya Allah kita sudah berkomitmen 3x24 jam akan memperbaiki jalan berlubang. Kita punya tim antijalan bolong," ujarnya.
Hanya saja yang saat ini masih jadi permasalahan kondisi infrastruktur ruas jalan provinsi dan nasional. Abdul mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar memerhatikan ruas-ruas jalan provinsi dan nasional yang kondisinya belum diperbaiki.
"Meskipun terbilang stabil, tetapi soal penumpang angkutan umum juga harus kita perhatikan. Di terminal tipe A KH Ahmad Sanusi kita siapkan armada cadangan seandainya dibutuhkan untuk melayani masyarakat," terangnya.
Dinas Perhubungan juga nanti akan terlibat langsung dalam pengamanan Operasi Ramadaniya 2017. Tak hanya kesiapan dari sisi personel tapi juga kesiapan dari berbagai sarana dan prasarana penunjang jalan seperti penerangan jalan umum (PJU), marka jalan, dan fasilitas lainnya.
"Kita pasti terlibat langsung dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran nanti," ulasnya.
Pun semakin mendekatinya Idul Fitri nanti, Abdul meyakini aktivitas masyarakat yang berkendaran akan semakin tinggi. Karena itu di beberapa titik rawan kemacetan, Dinas Perhubungan juga menurunkan personel membantu petugas kepolisian mengatur arus lalu-lintas.
"Pemantauan traffic juga kita lakukan melalui CCTV di beberapa titik rawan kemacetan yang terintegrasi ke ITS (intelligent traffic system)," tambahnya.
Kasatlantas Polres Sukabumi AK Agoeng Ramadhani mengatakan meskipun Kota Sukabumi bukan merupakan perlintasan jalur mudik, tetapi upaya-upaya antisipasi berkaitan dengan lalu-lintas jalan tetap harus dilakukan.
Hal itu termasuk mengkoordinasikan soal ruas-ruas jalan rusak yang nanti akan menjadi kebutuhan utama kendaraan.
"Kita tetap koordinasi dengan berbagai pihak," tegas Agoeng. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved