Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEDIKITNYA 12 titik rawan kemacetan terdapat di jalur tengah Jawa Tengah (Jateng) yang melalui Kabupaten Temanggung. Hal itu diketahui saat pemantauan infrastruktur mudik yang dilakukan bersama Polres Temanggung dan Dinas Perhubungan setempat, Sabtu (10/6).
Dari 12 titik rawan kemacetan tersebut, lima titik diantaranya berpotensi macet lantaran terdampak proyek perbaikan dan pelebaran jalan. Proyek-proyek ini dipastikan belum selesai hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang. Sementara tujuh titik lainnya rawan macet akibat pasar tumpah dan parkir liar di sekitar pasar.
Lima titik macet akibat proyek perbaikan dan pelebaran jalan terdapat di jalur nasional yang menghubungkan Semarang - Yogyakarta, tepatnya di ruas Kecamatan Pringsurat sepanjang sekitar satu kilometer (km).
Titik kemacetan juga berada di jalur provinsi yang menghubungkan Temanggung - Kendal - Jakarta, tepatnya di ruas Kecamatan Parakan hingga Kecamatan Ngadirejo sepanjang sekitar 2 km.
Kemudian di jalur provinsi yang menghubungkan Magelang - Purwokerto terdapat tiga titik rawan macet. Yakni di ruas jalan Suwandi Suwardi sepanjang sekitar 2 km, ruas tugu jam sebelum Pasar Kliwon, dan ruas Walitelon Utara sepanjang 2 km.
Selain macet karena perbaikan gorong-gorong di Walitelon Utara, kondisi jalan di jalur ini juga rusak parah dipenuhi lubang-lubang dengan diameter 50 cm hingga 1 meter dan kedalaman 3-5 cm.
"Untuk proyek perbaikan dan pelebaran jalan yang belum selesai, kami pastikan untuk dihentikan proyeknya pada H-10 lebaran dan semua material pembangunan harus sudah dirapikan. Sementara untuk lubang-lubang jalan di Walitelon Utara nanti akan dilakukan penambalan sementara dulu," ujar Kepala Polres Temanggung, Ajun Komisaris Besar Maesa Soegriwo, Sabtu (10/6).
Adapun tujuh titik potensi kemacetan akibat pasar tumpah dan parkir liar terdapat di ruas Medono Kecamatan Pringsurat, Pasar di Desa Pare dan Pasar Kranggan di wilayah Kecamatan Kranggan, Pasar Kliwon di Kecamatan Temanggung, serta Pasar Parakan, Pasar Ngadirejo, dan Pasar Candiroto.
"Untuk potensi kemacetan akibat pasar tumpah dan parkir, nanti kita lihat seberapa kemacetannya, lalu petugas di pos-pos pelayanan terdekat yang akan mengatasi pasar tumpah tersebut agar tidak macet. Kami ada beberapa pos pelayanan seperti di Pringsurat, Pasar Kliwon, Parakan, Ngadirejo, dan Candiroto," ujar Maesa.
Pada prinsipnya, lanjut Maesa, kesiapan menyambut arus mudik dari Temanggung saat ini sudah mencapai sekitar 90%. Pihaknya juga sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi terkait kesiapan mudik. Tinggal hal tekhnis yang akan dilakukan seperti pendirian posko dan pengaturan rekayasa lalu lintas. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved