Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIM Satgas Pangan Polres Pasuruan Kota, Jawa Timur, menggerebek sebuah gudang penimbunan beras di Jl Raya Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Rabu (17/5). Dari gudang itu petugas menyita ratusan kantong beras kemasan 50 kilogram (kg) dan 5 kg atau sekitar 5 ton. Di tempat itu, satgas mendapati sejumlah pekerja dan pemilik gudang bernama Panca. Setelah menanyakan sejumlah hal, petugas langsung mengamankan beras yang terdiri atas 60 kantong polos beras 50 kg tanpa merek, 73 kantong beras 25 kg berbagai merek, dan 104 kantong beras 5 kg berbagai merek.
“Penggerebekan ini berawal dari informasi yang kami dapatkan dari masyarakat tentang adanya aktivitas di gudang itu. Termasuk perbuatan mencari keuntungan,” terang Kapolres Pasuruan Kota AKB Rizal Martomo. Rizal mengungkapkan pemilik membeli beras tanpa merek dari Banyuwangi dan selanjutnya dioplos dan dikemas ulang dalam kemasan 5 kg dan 25 kg dengan berbagai merek.
Menurut Rizal, pelaku penimbunan terancam dijerat secara hukum berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Selain itu, UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Selain Pasuruan, Satgas Pangan juga menggelar sidak di Pekalongan, Pangkalpinang, dan Tasikmalaya. Di Pekalongan, Jawa Tengah, Satgas Pangan menemukan makanan kedaluwarsa di minimarket dan timbangan beras yang kurang di gudang Bulog Bondansari.
Kepala Gudang Bulog Bondansari, Kabupaten Pekalongan, Muhyono berjanji akan menimbang ulang takaran beras yang kurang di gudangnya. “Agar sesuai sebelum didistribusikan,” janji Muhyono. Di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Bangka Belitung, sejumlah pedagang masih menjual gula pasir di atas harga eceran ter-tinggi (HET) pemerintah yakni Rp12.500/kg. Meski bukan temuan yang pertama, dinas terkait masih sebatas mengimbau dan bukan menindak tegas. Hal senada juga ditemukan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Pedagang beralasan biaya angkut dari Pulau Jawa ke Tanjung Selor cukup tinggi.
Sembako murah
Guna meringankan beban warga kurang mampu dalam menyambut Ramadan 1438 H, Pemerintah Kota Jambi menawarkan ribuan paket sembako bersubsidi senilai Rp40 ribu melalui pasar murah ke 11 kecamatan. Program prorakyat yang diinisiasi Wali Kota Jambi Syarif Fasha itu dimulai di Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Palmerah, Selasa (16/5).
Sementara itu, Perum Bulog resmi mencanangkan Gerakan Stabilisasi Pangan secara serentak di 30 lokasi di 13 kabupaten/kota agar masyarakat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga terjangkau. Meski tidak ada daging beku, bawang merah, dan cabai merah, Bulog menyediakan komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, telur, gula, dan bawang putih.
“Gerakan ini kami laksanakan di berbagai titik dan lokasi baik di pasar tradisional maupun permukiman rumah padat. Kami juga mendistribusikan ke RPK (rumah-rumah pangan),” ungkap Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Bakhtiar AS. Gerakan itu juga diluncurkan di Temanggung, Cianjur, Banyumas, Banjarmasin, Kedu, Surabaya, Palu, dan Banda Aceh.
Alih-alih senang, Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Bambang Sukarno justru kecewa dengan Gerakan Stabilisasi Harga Bulog di Pasar Kliwon, kemarin. Bulog hanya membawa sembako sedikit dalam satu mobil bak terbuka. “Harusnya minimal bisa mencukupi kebutuhan konsumen yang datang,” kata Bambang. AS/RF/AD/CS/DW/SL/TS/BB/LD/DY/FL/DG/VR/JS/TB/JI/MY/UL/AU/FD/N-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved