Jelang Ramadan Pengerjaan Jalan Dikebut

PENGERJAAN konstruksi infrastruktur jalan dikebut menjelang Ramadan. Di Jawa Timur, pengerjaan dengan konsentrasi penuh dilakukan untuk menuntaskan Tol Surabaya-Mojoker­to. Selasa (16/5), di ruas Jalan Raya Mastrip, Kota Surabaya, para pekerja memasang bentangan balok atau grider. “Ini kami kebut supaya bisa dipergunakan sebelum Lebaran,” ujar Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, Ari Wibowo, di Surabaya.

Untuk kerja yang satu ini, masyarakat harus rela berkorban. Jalan di depan Pasar Karang Pilang itu terpaksa ditutup pada 15-19 Mei, khusus pada malam hingga dini hari. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Adewira Siregar mengaku sudah menyiapkan langkah untuk mengurangi kerugian warga. “Kami lakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.”

Bentangan balok juga mulai dipasang di proyek jembatan layang Kosambi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kegiatan itu akan memakan waktu enam hari, pada 17-22 Mei. “Kami mengejar penyelesaian hingga sebelum Lebaran. Selama pemasangan girder, jalur selatan Tegal-Brebes arah Purwokerto ditutup total pada dini hari,” ujar Kanit Patroli Satlantas Polres Brebes, Iptu Suroto.

Ada empat proyek jalan layang di Kabupaten Brebes dan Tegal yang tengah dikebut, yakni Jalan layang Pelintasan KA Dermoleng, Ketanggungan, Pelintasan KA Klonengan, Margasari Kosambi, dan Pelintasan KA Kretek, Paguyangan. Keempatnya ditargetkan rampung dan bisa dilalui pada arus mudik Lebaran 2017.
Kabupaten Purbalingga juga menargetkan proyek pelebaran dan perbaikan jalan tuntas sebelum Lebaran. “Kami harap pada masa arus mudik dan balik Lebaran, jalanan dapat digunakan tanpa gangguan perbaikan,” ungkap Bupati Purbalingga, Tasdi.

Ia pun meminta pelaksana proyek untuk berkomitmen merampungkan pekerjaan sebelum Lebaran. Dengan penyelesaiannya, warga atau pemudik yang akan dan lewat Purbalingga bakal merasa nyaman. Sampai kemarin, ia mengakui masih ada pekerjaan pelebaran jalan di sejumlah titik, di antaranya di Rembang dan Karangreja serta pembangunan jembatan di Karangmoncol.

Tidak mau ketinggalan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus perbaikan sejumlah ruas jalan. Kerusakan ruas jalan di Trans-Kalimantan dan jalan provinsi di Kalsel mencapai 20%. “Secara keseluruhan, ruas jalan nasional dan jalan provinsi di Kalsel dalam kondisi cukup baik dan siap menghadapi arus mudik Lebaran. Namun, memang harus diakui ada kerusakan bervariasi, ringan hingga berat,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel, Akhmad Sofiani. Dari 1.200 kilometer panjang jalan nasional, tercatat sekitar 200 kilometer yang rusak. (FL/JI/LD/DY/BB/BY/MG/RF/N-2)