Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Distributor Diawasi Ketat

Rendy Ferdiansyah [email protected]
17/5/2017 05:40
Distributor Diawasi Ketat
(FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)

POLISI terus bergerak menjaga stabilitas harga pangan. Kemarin, sebagai ujung tombak Satgas Pangan, Kepala Polda Bangka Belitung Brigadir Jenderal Anton Wahono mengumpulkan puluhan distributor komoditas pangan di wilayahnya. “Kami tidak melarang distributor mencari keuntungan. Akan tetapi, harus wajar sehingga tidak meresahkan masyarakat,” tegasnya di depan para pengusaha. Ia mewanti-wanti para distributor menjamin pasokan bahan pangan dalam kondisi lancar. Polisi akan membantu dengan mencegah terjadinya pungutan liar.

“Lapor ke saya jika ada tindak pungli. Saya akan rahasiakan nama Anda,” tegas kapolda. Keinginan yang sama juga dilontarkan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan yang meminta distributor tidak menimbun untuk mendapatkan keuntungan besar. “Satgas Pangan akan menindak tegas upaya penimbunan.” Polisi di Kota Cirebon, Jawa Barat, juga bergerak ke pasar. Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, kemarin, menyapa para pedagang di Pasar Jagasatru. “Kami mengintensifkan pengawasan ke pasar. Kami lakukan tiap hari dan kami juga minta kepala pasar melaporkan kenaikan harga pangan secara rutin,” tuturnya.

Tim Satgas Pangan di Kabuapten Pasuruan, Jawa Timur, juga bergerak. Seperti diungkapkan Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf, sasaran mereka ialah gudang-gudang yang banyak ditemukan di wilayah itu. “Satgas akan mengantisipasi pe­nimbunan bahan pokok dengan mengawasi gudang-gudang itu. Saya sudah berkoordinasi dengan kapolres untuk mengawasinya secara ketat,” tandasnya.

Di Cianjur, Jawa Barat, aparatur dinas pertanian tanaman pangan dan hortikultura memastikan belum ada upaya penimbunan barang menjelang Ramadan. “Kami akan terus menstabilkan harga dengan melakukan operasi pasar,” kata Kabid Ketahanan Pangan Cianjur Abdul Hanan Sukmana. Belum ada penimbunan bahan pangan juga dilontarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bojonegoro Rendra Dwi Djoko. “Kami mengoptimalkan pemantauan di lapangan untuk menghindari upaya penimbunan.”

Bulog
Upaya menstabilkan harga pangan juga dilakukan Bulog di sejumlah daerah. Di Yogyakarta, gerakan stabilisasi digelar di lima kabupaten dan kota. “Kami akan menjual tujuh kebutuhan pokok yang rentan mengalami gejolak harga, mulai minyak goreng hingga telur ayam. Stabilisasi harga itu akan mencegah permainan spekulan,” jelas Kepala Bulog Yogyakarta Miftahul Adha. Bulog Sumatra Selatan memilih mengucurkan 5 ton bawang putih untuk menstabilkan harga. “Kami baru dapat kiriman bawang putih dari Bulog di Jakarta. Selanjutnya, penambahan akan dilakukan secara bertahap,” papar Kepala Bulog Sumatra Selatan-Bangka Belitung Bakhtiar AS.

Operasi pasar juga dilakukan Bulog Banyumas di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Tiga komoditas yang dijual ialah gula pasir, minyak goreng, dan bawang merah. “Operasi pasar dilakukan serentak di sejumlah pasar. Kami memiliki stok 1 ton bawang merah, 99 ton minyak goreng, dan 2.000 ton gula pasir,” kata Humas Bulog Banyumas M Priyono. Kemarin, di Kabupaten Bandung Barat dan Tasikmalaya, Jawa Barat, serta Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan, harga bahan pangan masih stabil. (UL/AB/BK/BB/AU/DW/LD/TS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya