Cemara Laut dan Mangrove Hijaukan sepanjang Pantai

Abdus Syukur
01/5/2017 19:02
Cemara Laut dan Mangrove Hijaukan sepanjang Pantai
(Ist)

TERIK panas matahari yang menyengat kulit selama perjalanan di jalur pantura Tuban, seketika lenyap saat kendaraan memasuki areal pinggiran pantai. Serganti semilir angin sejuk yang berhembus dari pepohonan cemara laut dan mangrove yang tumbuh di sepanjang pantai.

Semakin masuk ke dalam mendekati laut utara Pulau Jawa, nampak sejumlah orang dan puluhan pramuka tengah bersiap. Selanjutnya, diselingi senda gurau, para remaja tanggung itu mendirikan sejumlah tenda untuk berkemah di pinggiran pantai yang cukup luas dan nampak bersih itu.

Itulah salah satu hasil kesabaran dan ketekunan H Ali Mansur, 57, peraih kalpataru 2010 untuk kategori perintis lingkungan. Pantai Tuban yang rusak dan mengalami abrasi tergerus ombak lautan, menjadi rindang dipenuhi pepohonan serta menjadi tempat rekreasi masyarakat maupun pendidikan lingkungan.

“Sepanjang pantai Tuban, dulu adalah jajaran pohon kelapa tapi rusak terserang hama kewawung. Karena pohon rusak, warga menebanginya dan menggali pasir dan berakibat fatal. Seluruh pantai rusak dan terkena abrasi laut,” kata Ali Mansur, Direktur Yayasan Mangrove Center di Tuban, Jawa Timur.

Kerusakan pantai karena abrasi laut itu makin parah dan berimbas pada kerusakan lingkungan di kawasan pantai Tuban. Kerusakan itu menggerakkan hati Ali Mansur yang kala itu masih remaja, untuk berbuat sesuatu bagi lingkungannya.

Sekitar 1971, ia mulai bergerak dengan menanam mangrove. Tapi justru dicemooh oleh lingkungannya karena dianggap tidak akan berguna. Namun ia tidak patah semangat dan sedikit demi sedikit, mangrove-mangrove yang ditanamnya tumbuh.

Tapi sayangnya pertumbuhan mangrove yang ditanam Ali Mansur kurang menggembirakan. Ini menjadi tantangannya dan ia terus belajar untuk mencari tanaman yang tepat agar bisa tumbuh di sepanjang pantai Tuban.

“Karena kurang cocok, pada 2004 mangrove saya ganti cemara laut. Sekarang sepanjang 18 kilometer di pantai Tuban bisa dijumpai jajaran pohon cemara laut. Di sekitar lokasi Yayasan Mangrove Center, seluas 58 hektar menjadi rindang, asri dan bisa digunakan warga untuk rekreasi murah meriah serta belajar tentang lingkungan,” terang Ali Mansur.

Perjuangan Ali Mansur dalam memperbaiki lingkungan, terutama pantai, membuat PT Semen Gresik (SG) Tuban, mensupport dan mendukungnya. Karena tanggung jawab menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak.

Apalagi PT SG Tuban sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), merasa menjadi satu dengan masyarakat, untuk dituntut peduli menjaga kondisi wilayah dan bangsanya.

“Perusahaan, yang harus dirangkul, karena mereka juga bisa andil dan berbuat banyak untuk memperbaiki lingkungan. Seperti PT SG Tuban yang mendukung gerakan penyelamatan lingkungan.Itu sepanjang pantai papan seruan menjaga kebersihan dan merawat pantai disebar oleh PT SG Tuban,” imbuh Ali Mansur yang masih giat mengajar di sejumlah sekolah ini.

Menurut Ali Mansur, dorongan dan support yang diberikan PT SG Tuban yang diberikan kepadanya memiliki arti yang besar. Dorongan yang diberikan juga konkrit, baik melalui penyadaran dan pelatihan warga, maupun bantuan fasilitas dan lainnya.

“Banyak bantuan yang diberikan. Tapi terpenting adalah semangat untuk bersama-sama membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya agar tetap terawat, bersih dan sehat. Karena dengan lingkungan yang bagus dan sehat, akan berpengaruh pada produktivitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” pungkas ayah dua orang anak ini. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya