Puluhan Kendaraan Hias Ikuti Pawai Kerukunan di Manado

SEKITAR 70 kendaraan hias ikut dalam Pawai Kerukunan dalam rangka Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan, di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (23/4).

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran umat manusia, sebagai masyarakat majemuk, bahwa 'torang' semua ciptaan Tuhan atau 'kita semua ciptaan Tuhan'.

"Yang harus senantiasa hidup dalam kedamaian, saling menjaga, saling menyelematkan serta saling mengasihi dan menghormati satu dengan yang lainnya," kata Olly saat akan melepas Pawai Kerukunan di Jalan Piere Tendean Manado.

Olly mengatakan, selayaknya kegiatan Parade Kerukunan dapat dijadikan sebagai ajang untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Memperat silaturahim dan harmonisasi sosial, utamanya merajut toleransi menuju Indonesia hebat ke depan," katanya.

Olly mengajak semua pihak dapat hidup berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri, berdamai dengan sesama, berdamai dengan lingkungan sekitar.

"Sehingga apa yang kita harapkan, kedepan selalu direstui Tuhan," katanya.

Pawai kendaraan hias itu diawali dengan drum band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), diikuti pasukan pembawa bendera Merah Putih. Pada pawai kendaraan hias tersebut antara lain menggambarkan terjalinnya kerukunan antarumat beragama di daerah itu.

Pawai tersebut dimulai di depan Mantos jalan Piere Tendean hingga selesai di Jembatan Soekarno. Sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai, warga berdiri di pinggir jalan
untuk melihat secara lansung pawai tersebut. (Ant/OL-2)