Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Lebih Efisien dan Kuatkan Interkoneksi

MI
06/1/2016 00:00
Lebih Efisien dan Kuatkan Interkoneksi
(ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)
PEMBANGUNAN jalur kereta api yang baru dimulai dua bulan lalu harus diantisipasi dengan penguatan interkoneksi yang menjadi simbol perekonomian daerah. Daerah harus membentuk sebuah kelembagaan untuk menguatkan interkoneksi pembangunan trans-Sulawesi.

Usul itu disampaikan pakar ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar Hamid Paddu. Menurutnya, sebelum ada perencanaan pembangunan kereta api trans-Sulawesi, enam provinsi di wilayah itu sudah membentuk kelembagaan bernama Badan Kerja Sama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) yang melibatkan semua gubernur yang ada. Lembaga itu beranggotakan gubernur, bupati, wali kota, dan pengusaha dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

"Dengan dimulainya pembangunan jalur kereta api melalui terlihatnya infrastruktur, lembaga ini harus difungsikan untuk mengintegrasikan potensi wilayah," kata Hamid.

Tentunya melibatkan lembaga lain seperti yang dilakukan negara-negara maju. Ia menyebutkan kereta api sebagai transportasi massal berbiaya murah menjadi solusi untuk menghubungkan produksi antardaerah. "Termasuk memancing masuknya investasi, membuka industrialisasi terutama agroindustri, dan menekan ketergantungan pada barang impor.

"Menurutnya, infrastruktur yang akan mewarnai perkembangan roda perekonomian di Sulawesi itu sangat erat dengan kondisi pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, diperlukan kerangka pembangunan baru untuk mengakomodasi semua perubahan yang terjadi.

"Saya berharap dengan mulainya prospek pembangunan kereta api di Sulsel ini, akan membuka akses wilayah, membawa produksi antardaerah terhubung secara baik menuju pintu keluar barang dan jasa dengan skala angkut yang lebih tinggi," ujarnya.

Kehadiran transportasi kereta api juga mempercepat lalu lintas barang, meningkatkan aksesibilitas, menekan biaya produksi, membuat skala produksi lebih tinggi, dan mendorong keunggulan komparatif produk.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan Zulkarnain Arief ikut mendukung keberadaan trans-Sulawesi. Menurutnya, kehadiran jalur kereta api tersebut membawa dampak positif bagi dunia usaha. Salah satunya untuk menekan komponen biaya logistik yang tinggi dalam struktur biaya produksi.

"Bayangkan saat ini biaya logistik yang ditanggung pengusaha di Sulsel masih ada 24%. Dengan adanya kereta api, yakin komponen biaya logistik bisa ditekan paling tidak di kisaran 7% dari total biaya produksi," tegas Zulkarnain.

Dia berharap keberadaan kereta api trans-Sulawesi yang menghubungkan enam provinsi di Sulawesi bisa mengintegrasikan seluruh potensi perekonomian di wilayah itu.

"Pengusaha Makassar selama ini mengirim barang ke Manado, pasti lewat laut. Itu pun masih harus melalui Surabaya dulu. Ini kan sangat tidak efisien. Dengan keberadaan kereta api tentu bisa efisien," tegasnya. (LN/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik