Imam Besar Washington: Islam Indonesia yang Ramah Harus Terdengar

IMAM Besar Mesjid Washington Amerika Serikat Mohammad Bashar Arafat ikut menghadiri salat Subuh berjemaah di Masjid Jami AT-Taqwa Jalan Setia, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Minggu (9/4) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil mengajak Bashar Arafat untuk mengenali Islam yang ada di Kota Bandung skaligus untuk menunjukan keislaman umat muslim di kota tersebut.

Emil mengatakan, kegiatan salat Subuh berjemaah akan memperkuat umat Islam dalam memberantas kemungkaran. "Ini sebagai langkah untuk memperkuat umat Islam, yang di zaman sekarang banyak kemungkaran terjadi di mana-mana, kita harus bersatu melawan dan dengan gerakan subuh berjamaah kita akan saling menguatkan," ujarnya

Di sisi lain, Mohammad Bashar Arafat, mengatakan menyukai Indonesia dan membaca sejarah Islam yang menceritakan Wali Songo dalam waktu 50 tahun bisa mengislamkan nusantara. Ia pun terinspirasi untuk terus berdakwah demi kebaikan umat seluruh dunia.

"Saya suka Indonesia dan saya membaca sejarah Wali Songo. Saya terinspirasi dengan Wali Songo dalam bedakwah karena tanpa kemarahan, tanpa menembak, tanpa menyakiti, tanpa rasis, tanpa memojokkan suatu golongan. Wali songo merangkul semua orang untuk mengajarkan agama Islam," ujarnya.

Menyaksikan kegiatan salat Subuh berjemaah Masjid Jami AT-Taqwa itu, Arafat mengaku teringat dengan sebuah momen di Masjid Nabawi. Semua orang berkumpul di masjid untuk memperdalam ilmu agama dan mencari kebaikan-kebaikan yang diajarkan agama Islam.

"Kegiatan kita hari ini mengingatkan saya dengan Mesjid Nabawi yang diramaikan dengan memperdalam ajaran Islam dan semua orang mencari kebaikan sebagai jalan untuk mendapatkan ridho Allah SWT," imbuhnya.

Pesan dari Arafat, menjadi muslim tidak hanya menyebutkan syahadat, ia mencermati menjadi muslim yang baik ialah yang menjalankan hubungan ke masyarakatan dan mengaplikasikan nilai nlai kebaikan yang diajarkan oleh agama Islam.

Arafat berucap di dunia hari ini Islam yang banyak diberitakan media ialah Islam yang radikal. Padahal jumlah umat Islam yang terbesar di Indonesia dengan suara yang mayoritas menjunjung perdamaian dan kebahagiaan.

"Harusnya Islam yang ramah tamah di Indonesia terdengar di seluruh dunia. Saya mendapatkan ilham dalam salat tahajud tadi malam, saya ingin pusat dakwah global akan dibangun di Kota Bandung," pungkasnya. (X-12)