Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MULAI Senin (13/3) Satuan Lalu Lintas Polres Depok memberlakukan contra flow di Jalan Raya Margonda.
Aturan itu akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi di pagi dan sore.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Depok Komisaris Sutomo mengatakan pihaknya mencoba membuat terobosan dengan memanfaatkan jalur lawan arus (contra flow) dilewati oleh jalur yang padat kendaraan.
"Simulasi contra flow sudah kami lakukan Jumat (10/3) sebelum diberlakukan secara resmi hari ini. Jalur lawan arus yang akan dimanfaatkan dibagi dua waktu, yakni waktu pagi hari berlaku dari pukul 06.00-08.00 WIB dan sore hari mulai pukul 16.00-18.00," ungkap Sutomo, Minggu (12/3).
Untuk pagi hari, jelasnya, pengguna kendaraan dari arah timur yang melintasi Jalan Juanda menuju Jalan Margonda, bisa menggunakan sisi lawan arus bermula di putaran balik yang berlokasi di depan Rumah Makan Soto Kudus.
Berakhir di Jalan Margonda di putaran balik yang berlokasi di depan dealer Toyota.
"Untuk sore hari akan diberlakukan pemanfaatan jalur lawan arus hanya di Jalan Margonda. Para pengendara kendaraan dari arah utara Jalan Margonda bisa menggunakan lajur jalan menuju Jakarta mulai di putaran balik yang berlokasi di depan pul bus Deborah hingga putaran balik di depan dealer Toyota," tambahnya.
Kedua jalur yang memanfaatkan sistem itu, jelas Sutomo, diharapkan dapat memperlancar laju kendaraan di pagi dan sore hari di ruas yang panjangnya masing-masing satu kilometer.
Opsi lain
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Raden Budi Gandara mengatakan kemacetan di Kota Depok menjadi prioritas di 2017 ini.
Sebab disadari, setiap tahun terjadi pertambahan jumlah penduduk.
Akibatnya, pertumbuhan kendaraan termasuk angkutan umum perkotaan (angkot) ikut naik.
"Jumlah penduduk Kota Depok saat ini mencapai 1,6 juta jiwa, dan angkot 4.864 armada," ungkap Gandara.
Untuk itu, kata Gandara, ruas Jalan Raden Ajeng Kartini di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, yang merupakan terusan ke Jl Raya Margonda akan dilebarkan.
Begitu pun di Jl Raden Saleh di Kecamatan Sukma Jaya, Kota Depok.
Pelebaran di kedua jalan itu tengah dikaji.
Adanya pedagang kaki lima (PKL) di sisi jalan itu dan lahan yang akan dibebaskan, belum mencapai titik temu.
"Apalagi, kan realisasi pelebaran jalan menyangkut kesiapan anggaran daerah. Targetnya tahun ini," dalih Gandara.
Tahun ini, tegasnya, semua trotoar jalan di Kota Depok bebas PKL sehingga tidak ada hambatan PKL lagi di arus lalu lintas di ruas jalan di Depok.
Sementara itu, untuk rekayasa lalu lintas di Jalan Sawangan terusan yang menuju Jalan Nusantara, direncanakan akan dilakukan dengan membuat satu arah di setiap lajur, terutama di Jalan Nusantara yang memungkinkan untuk itu. (KG/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved