Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KERICUHAN kecil sempat terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Grogol Utara, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Dua pendukung dari cagub 1 dan 2 terpaksa diminta keluar dari TPS akibat kericuhan tersebut.
Menurut pantauan Metrotvnews.com di lokasi, kericuhan bermula dari protes seorang pria yang diduga pendukung calon gubernur nomor 1 yang melihat ada pendukung cagub nomor 2 memakai atribut kampanye di dalam area TPS.
Pria tersebut merasa, di TPS tak boleh ada atribut tertentu selama pencoblosan dan meminta kepada panitia untuk mengusir pendukung cabug nomor 2 tersebut keluar dari area TPS.
Namunb, seorang wanita pendukung calon gubernur nomor 2 merasa tak terima karena tim pemenangan Ahok-Djarot diusir karena memakai pakaian kotak-kotak berwarna merah.
"Bapak kok enggak mau kalah? Bapak yang itu kan sudah keluar dari area TPS, bapak juga pendukung cagub kan pakai baju warna hitam. Masalah warna aja kan?" tegur seorang wanita kepada pria yang mengusir pendukung Ahok-Djarot.
Sementara, pendukung Ahok-Djarot berdalih tak ada aturan dari KPU yang tidak memperbolehkan pendukung dengan atribut tertentu memasuki area TPS.
Pertikaian kecil ini akhirnya mereda karena Ketua Panitia TPS 02 melerai. Ketua Panitia menegur para penyoblos agar tak membuat kericuhan di TPS. Dan akhirnya, pendukung Ahok-Djarot mengalah dengan keluar dari area TPS dan pendukung Agus-Sylvi pun diminta untuk keluar dari area TPS.(MTVN)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved