Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PULUHAN anggota Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mitra Group (KSPPMG) kemarin berbondong-bondong mendatangi kediaman bos KSPPMG Salman Nuryanto di Perumahan Palem Ganda Asri Blok A-2 No 18 Kelurahan Maruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Mereka ingin menagih pengembalian uang yang sempat diinvestasikan di KSPPMG. Namun, para nasabah harus gigit jari karena Nuryanto diduga telah kabur dengan membawa uang nasabah sekitar Rp200 miliar.
Rukun Wibowo, 47, salah satu anggota KSPPMG, mengatakan Nuryanto telah menghilang sejak Senin (9/1). “Nuryanto dan keluarganya sudah menghilang sejak Senin (9/1). Kabar itu kami dapat dari tetangganya,” kata Rukun, yang tinggal di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, kemarin.
Rukun mengaku sangat stres atas perginya Nuryanto tersebut. Uang yang diinvestasikannya lumayan banyak, Rp70 juta, dan hingga kini belum dikembalikan pengurus ko-perasi tersebut.
“Saya simpan di koperasi itu sejak Oktober 2016 dan belum dikembalikan hingga kini. Sekarang, enggak tahu Nuryanto kabur ke mana. Saya sudah berusaha melacak keberadaan Nuryanto. Saya meminta informasi dari tetangganya, tapi tidak berhasil,” keluhnya.
Anggota lainnya, Sutiono, pedagang kelontong, mengaku telah menempatkan uangnya di koperasi itu sebesar Rp125 juta. Uangnya mengendap di sana sejak awal November 2016.
Saat dihubungi di kesempatan berbeda, Wakil Kapolres Depok AKB Chandra Sukma Kumara mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari anggota KSPPMG yang merasa dirugikan. “Sampai sekarang tak ada yang laporan ke polisi. Saya sarankan untuk membuat laporan jika ada yang merasa dirugikan,” ujarnya.
KSPPMG kolaps setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memerintahkan penghentian seluruh kegiatan penghimpunan dana yang dilakukan Pandawa Group sejak 11 November 2016. Perintah penghentian itu dilakukan karena KSPPMG hanyalah sebuah koperasi, bukan lembaga keuangan. Sementara itu, dalam praktiknya, KSPPMG beraktivitas layaknya bank dengan tawaran bunga investasi yang sangat tinggi, yakni 10% per bulan. (KG/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved