Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Relokasi Tetap Jadi Pilihan Terbaik

18/1/2017 09:40
Relokasi Tetap Jadi Pilihan Terbaik
(ANTARA/ROSA PANGGABEAN)

PENGADILAN Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta baru saja mengabulkan gugatan warga bantaran Kali Ciliwung di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, yang terkena penertiban.

Namun, bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, relokasi warga yang berjalan saat ini dinilai sudah tepat dan akan tetap dilanjutkan.

“Putusan PTUN itu tidak menghentikan proses normalisasi. Kali jangan sampai tertutup rumah penduduk yang mengganggu pengendalian banjir, terutama saat curah hujan tinggi di awal tahun. Siapa pun gubernurnya yang terpilih nanti, normalisasi harus jalan terus,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Gu bernur DKI Jakarta Sumarsono, Selasa (17/1).

Majelis Hakim PTUN Jakarta beberapa waktu lalu memenangkan gugatan warga atas surat peringatan (SP) penertiban pertama, kedua, dan ketiga yang dikeluarkan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

Di dalam putusannya, hakim juga mewajibkan Pemerintah Kota Jakarta Selatan memberikan ganti rugi atas lahan warga yang terkena relokasi, termasuk pemulihan hak warga seperti perumahan, pendidikan, dan pekerjaan.

Dalam pandangan hakim, langkah Pemerintah Kota Jakarta Selatan menertibkan permukiman yang terkena relokasi itu bertentangan dengan UU No 2/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Perpres No 71/2012, UU No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta UU No 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia.

“Kita serahkan masalah itu ke Wali Kota Jakarta Selatan karena dia yang digugat warga Bukit Duri dan memiliki kewenangan. Rencananya, pemkot juga sudah ajukan ban ding,” kata Sumarsono.

Proses relokasi dibarengi pembongkaran bangunan tempat tinggal warga Bukit Duri berlangsung pada September 2016.

Berdasarkan pengamatan Selasa (17/1), kawasan itu sudah rata dengan tanah. Di sepanjang bantaran kali telah terpasang sheet pile. Saat ini, pekerja membangun tembok pelindung bantaran kali dari banjir. Yoga, 41, warga Jalan Poncol, Bu kit Duri, menilai wajah Kali Ciliwung di kawasan itu kini jauh lebih baik daripada sebelumnya. “Sekarang makin bagus, sungai juga lebih lebar,” ujarnya. (DA/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya