Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEMERINTAH Kota Bekasi enggan dituding kurang mengawasi Kali Bekasi. Padahal, tercemarnya kali yang menjadi air baku PDAM Kota Bekasi kerap terjadi. “Kali Bekasi itu kali alam sehingga rentan tercemar, beda dengan Kali Malang. Ini bila dilihat dari fungsinya sebagai pemasok air baku perusahaan daerah air minum (PDAM),” kilah Kabid Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, Dadang Mulyana, kemarin.
Kali Malang, jelasnya, berkategori sungai pembawa. Sejak awal pembentukannya, sungai itu difungsikan untuk pengairan sehingga aliran yang terjadi tidak terlalu deras karena memang harus menahan debit air lebih lama.
Sementara itu, Kali Bekasi merupakan kali alam. Dari hulu, luas Kali Bekasi tidak terlalu besar. Namun, seiring dengan perjalanan, luasnya akan bertambah karena wilayah hilir sering dimanfaatkan sebagai saluran pembuang. Akibatnya, tingkat polusinya lebih banyak.
Terkait masalah ini, Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Dinas LH Kota Bekasi, Masri, menambahkan seluruh aliran kali di Kota Bekasi rentan tercemar. Di aliran sungai tersebut banyak terdapat pabrik dan badan usaha.
“Tiga kali utama di Kota Bekasi, yakni Kali Cileungsi, Kali Cikeas, dan Kali Bekasi, rentan tercemar karena banyak pabrik di sepanjang kali tersebut,” kilah Masri.
Terkait dengan kasus pencemaran Kali Bekasi, jelas Masri, pihaknya tengah menunggu hasil uji laboratorium. (Gan/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved