Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Suami Sylviana Murni Sebut Transfer Dana bukan untuk Makar

Nicky Aulia Widadio
30/12/2016 20:52
Suami Sylviana Murni Sebut Transfer Dana bukan untuk Makar
(MI/Ramdani)

PENYIDIK Polda Metro Jaya memeriksa suami dari calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, Gde Sardjana, terkait kasus dugaan makar. Gde diperiksa sebagai saksi perihal transferan dana kepada tersangka Jamran. Namun, Gde membantah dana itu berkaitan dengan makar.

Penyidik memanggil Gde berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi lain. Saksi yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa Gde pernah memberikan sejumlah uang kepada Jamran.

"Jadi, intinya ada informasi dugaan keterkaitan pendanaan kasus pemufakatan makar untuk tersangka Ibu Rachmawati (Soekarnoputri) dan kawan-kawan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (30/12) malam.

Menurut Argo, dana tersebut ditransfer sebelum 2 Desember 2016 sehingga polisi merasa perlu mendalami kegunaan dana tersebut.

Gde Sardjana datang ke Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pukul 12.40 WIB. Ia selesai diperiksa sekitar pukul 20.00 WIB. Seusai pemeriksaan, ia membenarkan pernah mentransfer dana sebesar Rp10 juta kepada Jamran. Namun, dana tersebut merupakan bentuk bantuan darinya kepada Jamran lantaran istri yang bersangkutan hendak menjalankan operasi.

"Karena dia telepon kan istrinya dioperasi, sebagai perkawanan aja," kata Gde.

Gde mengaku mengenal Jamran lantaran pernah sama-sama menjadi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia mengaku tidak mengenal para tersangka makar lainnya, seperti Rachmawati dan lain-lain.

"Nggak, saya nggak ada yang kenal sama mereka," tegasnya.

Gde menyatakan dirinya sama sekali tidak berkaitan dengan dugaan perencanaan makar, termasuk aksi demo 212 (2 Desember).

"Demo aja seumur hidup saya nggak pernah," pungkasnya.

Terkait kasus dugaan makar, Polda Metro Jaya masih memeriksa keterangan dari sejumlah saksi. Salah satunya guna mencari tahu perihal aliran dana makar.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengklaim telah mengetahui tiga orang terkait dugaan aliran dana makar tersebut. Namun, ia menolak menyebutkan siapa pihak-pihak yang dimaksud.

"Sementara kita belum bisa jelaskan," kata Iriawan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya