Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Anies Ingin Moratorium Penggusuran di 300 Titik

Dheri Agriesta
22/12/2016 21:18
Anies Ingin Moratorium Penggusuran di 300 Titik
(MI/Galih Pradipta)

CALON Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ingin rencana penggusuran terhadap 300 titik wilayah di DKI Jakarta dimoratorium. Setidaknya, penggusuran dapat dihentikan sementara hingga Gubernur DKI Jakarta anyar terpilih.

"Jangan dilaksanakan dulu, pastikan bahwa semua rencana perubahan itu mendasarkan pada kepentingan publik bukan kepentingan lain," kata Anies di Jalan Pendongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (22/12).

Jika terpilih, Anies akan mengkaji ulang rencana penggusuran milik Pemprov DKI Jakarta saat ini. Karena, konsep yang ingin dikedepankan Anies ialah peremajaan kota, bukan sekadar gusur-menggusur.

Anies ingin, DKI Jakarta ditata ulang dengan baik. Program ini bukan sekadar cerita, toh beberapa kota di Indonesia telah menerapkan dan terbukti berhasil.

"Lalu jangan melihat persoalan perpindahan semata, ini adalah masalah sosial dan masalah ekonomi," kata Anies.

Ada banyak aspek yang harus diperhatikan dalam perpindahan warga dari wilayah penggusuran. Pemprov tak bisa menggusur begitu saja dan memindahkan warga, tapi harus disertai solusi untuk masa depan.

"Kalau ditanya mereka bukan soal keberatan pindah atau tidak, tapi apakah ada solusi konkret ketika pindah?" jelas Anies.

Ia menambahkan, di banyak tempat perpindahan warga dari satu tempat ke tempat lain berjalan mulus tanpa aral melintang. Hal itu terjadi karena warga merasa dihargai. Aspirasi warga diperhatikan dengan baik oleh pemerintah setempat sebelum melakukan penggusuran.

"Selama kita berbicara baik-baik solusinya juga adil, semuanya juga enggak keberatan," pungkas Anies. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya