Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KANDIDAT Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai foto pasukan oranye dengan spanduk kampanyenya bukan bentuk pelanggaran. Ia berpendapat tidak ada yang salah dengan pasukan oranye berpose dengan spanduknya.
"Kalau menurut saya sih apa salahnya berfoto saja begitu. Itu tidak melanggar," cetus Agus seusai acara jalan santai di Manggarai Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).
Ia pun menyesalkan dengan sanksi skors tidak menerima gaji kepada 63 pasukan oranye yang dijatuhkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu, sanksi skors sangat berlebihan. Sebaiknya, kata dia, para pasukan oranye tersebut lebih dahulu diingatkan (ditegur), bukan langsung dijatuhkan skors.
"Apa iya perlu sampai diskors seperti itu. Mereka tidak punya niat jahat. Mereka juga mungkin polos. Saya sih cukup prihatin, sangat prihatin lah dengan kejadian itu," keluhnya.
Meski demikian, Agus membantah jika yang mengajak foto pasukan oranye tersebut merupakan anggota tim suksesnya. Menurutnya, yang mengajak foto adalah masyarakat biasa.
"Tidak ada urusan dengan tim. Itu bukan tim kita tapi masyarakat. Masyarakat kan siapapun masyarakat kita apa salah gitu berfoto dengan siapapun dan di manapun.," kilahnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 63 pegawai harian lepas pasukan oranye Dinas Kebersihan DKI Jakarta diskors tanpa gaji hingga masa kontraknya habis akhir tahun ini.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan sanksi skors dijatuhkan karena 63 pasukan oranye tersebut tidak netral.
Pasukan oranye yang diberi sanksi sebanyak 38 orang berasal dari Kecamatan Kemayoran dan 25 orang dari Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
Meski Agus membantah yang meminta pasukan oranye untuk berfoto dengan spanduknya ialah tim suksesnya, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adjie pada Kamis (24/11) lalu menyebut jika kejadian foto pada Senin (21/11) merupakan ajakan dari tim sukses Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Saat itu, foto diambil ketika pasukan oranye akan mengikuti apel sore dan tengah berseragam lengkap. Ironisnya, anggota timses Agus yang mengajak foto pasukan oranye tersebut, kata Isnawa, merupakan mantan staf Dinas Kebersihan yang dipecat karena melakukan pungli gaji PHL. Adapun, para pasukan oranye tersebut juga telah diperingatkan sebelumnya agar bersikap netral.
"Dia (orang yang mengajak foto) timses pasangan nomor satu (pasangan calon Agus-Sylvi)," ucap Isnawa di Lapangan Monas, Kamis (24/11). (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved